Masih melanjutkan aksi kemanusiaan, Universitas Bosowa (Unibos) kembali memberangkatkan mahasiswa untuk membantu pemulihan kondisi masyarakat Palu khususnya dalam sektor pendidikan dan psikososial bagi anak didik. Kali ini dilakukan dengan dikirimnya 25 mahasiswa Unibos yang akan diberangkatkan untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pemberangkatan kegiatan ini direncanakan Senin, (12/11/2018).
Sebelum pemberangkatan dilakukan, pihak Universitas Bosowa dibawah koordinir Wakil Rektor III Unibos, Dr. Abd. Haris Hamid dan Ketua LPPM Unibos, Dr. Haeruddin. Pembekalan KKN bagi 25 mahasiswa tersebut hari ini Kamis, 8 November 2018.
Mahasiswa yang diberangkatkan ini termasuk dari dua Fakultas yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) khususnya Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Fakultas Psikologi.
Mahasiswa FKIP Unibos diharapkan dapat melakukan berbagai program yang membantu keberlangsung proses belajar mengajar khususnya di sektor Sekolah Dasar (SD) untuk pendampingan pendidikan dan Fakultas Psikologi Unibos untuk melanjutkan pendampingan psikososial yang sebelumnya telah dilakukan oleh tim psikososial Bosowa Peduli. Selanjutnya keberangkatan KKN Unibos ke Palu akan didampingi oleh Dosen Pendamping FKIP, Hamzah Fansury, S.Pd., M.Pd dan Dosen Pendamping Psikologi, Titin Florentina, M.Psi.,Psikolog dan Sulasmi Sudirman,MA.
KKN Unibos ditujukan untuk melakukan pendampingan pendidikan dan psikososial di beberapa sekolah darurat yang sebelumnya telah didirkan oleh Bosowa Peduli. Sekolah tersebut termasuk SDIT Insan Gemilang Palu, SDIT Al Fahmi Biromaru Sigi, Madrasah Ibtidaiyah Negeri Balaroa, dan PAUD Qurrata Ayyun Sigi.
Beberapa program kerja yang akan dijalankan KKN FKIP Unibos seperti pendataan jumlah anak, penampingan guru terkait pengajaran, menyediakan media pembelajaran, membentuk taman pendidikan al-quran dan memberikan sosialisasi pola hidup sehat. Sedangkan KKN Psikologi Unibos diprogramkan untuk pendataan terkait tumbuh kembang anak dari masing-masing orang tua, melakukan hiburan anak dan lomba menggambar untuk menghindarkan pikiran anak terhadap dampak bencana alam yang terjadi.
WR III Unibos, Dr. Abd. Haris Hamid, menuturkan “Ide dasar pemberangkatan ini karena kami melihat bahwa infrastruktur dan proses belajar bagi anak masih terkendala. Sehingga demi kesinambungan proses tersebut dan untuk menjalankan sekolah darurat Bosowa Peduli, maka kami dorong mahasiswa untuk bisa mengabdikan diri membantu pemulihan masyarakat disana. Kami memilih mahasiswa KKN FKIP dan Psikologi sebab FKIP memiliki pengalaman mengajar dan memang diorientasikan menjadi guru. Sementara Fakultas psikologi memang karena psikososial menjadi bagian terpenting dari tugas seorang psikolog. Sehingga KKN Unibos ini kami harapkan dapat membantu masyarakat dalam proses recovery usai bencana tersebut”, kata WR III Unibos.
Selanjutnya Rektor dan jajaran pimpinan Unibos juga turut akan melakukan perjalanan ke Palu mengawal aktivitas sekolah darurat dan proses KKN yang dilakukan mahasiswa Unibos. Direncanakan Rektor Unibos, Prof. Saleh Pallu akan berangkat sehari usai mahasiswa KKN Unibos tiba di Palu.
—