Fakultas Hukum Universitas Bosowa (FH Unibos) memperkuat posisinya sebagai institusi akademik yang aktif dalam diskursus hukum ketatanegaraan nasional dengan menyelenggarakan Webinar Nasional Hukum Tata Negara bertema “Eksistensi DPR dalam Negara Demokrasi”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 5 November 2025, bertempat di Aula Lantai 5 Gedung I Fakultas Hukum Unibos dan berlangsung secara hybrid melalui platform Zoom Meeting.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Hukum Unibos, Prof. Dr. Yulia A. Hasan, S.H., M.H., menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan narasumber yang hadir. Ia menegaskan pentingnya mahasiswa hukum memiliki pemahaman kritis terhadap lembaga legislatif di era demokrasi modern. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi forum berbagi ilmu, tetapi juga memperluas wawasan dan kekuatan berpikir kita mengenai eksistensi DPR dalam kehidupan bernegara,” ujar Prof. Yulia. Ia juga mengajak mahasiswa untuk aktif mengikuti diskusi karena kegiatan ini dirancang “untuk menikmati serta mempelajari hal-hal baru dalam kajian hukum tata negara.”
Webinar ini menghadirkan tujuh narasumber dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Firman Anugrah, S.H., M.H. dari FH Unibos menjadi satu-satunya pemateri yang hadir langsung di lokasi dengan materi “Dewan Perwakilan Rakyat: Sejarah dan Tantangan Masa Kini.” Narasumber lainnya bergabung melalui Zoom Meeting, seperti Rahmiati, S.HI., M.H. (Universitas Borneo Lestari), Satriya Nugraha, S.H., M.Hum. (Universitas Palangka Raya), Yusrina Handayani, S.H., M.H. (Universitas Selamat Sri, Kendal), Muhammad Mahendra Abdi, S.H., M.H. (Universitas Sari Mulia, Banjarmasin), Micael Josvianto, S.Fil., M.Hum. (Universitas Nusa Nipa, Maumere), dan Dr. Syamsul Haling, S.H., M.H. (Universitas Muhammadiyah Palu).
Selama berlangsung, diskusi berjalan interaktif. Mahasiswa FH Unibos aktif mengajukan pertanyaan seputar legitimasi DPR, tantangan legislasi, dinamika representasi rakyat, hingga krisis kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif. Antusiasme peserta, baik luring maupun daring, menjadi bukti bahwa FH Unibos berhasil menciptakan ruang ilmiah yang hidup, kritis, dan relevan dengan perkembangan demokrasi Indonesia.
Lebih dari sekadar kegiatan akademik, webinar ini menjadi refleksi atas peran FH Unibos dalam membangun tradisi ilmiah yang adaptif dan berkualitas. Melalui kolaborasi dengan berbagai kampus di Indonesia dan keterlibatan dosen-dosen kompeten, FH Unibos menunjukkan kesiapannya berkontribusi dalam pembentukan generasi ahli hukum tata negara yang berintegritas dan visioner. “Semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi kita semua dalam meningkatkan pemahaman dan kontribusi kita terhadap bangsa,” tutup Prof. Yulia.
FH Unibos berharap forum ilmiah ini menjadi langkah konkret untuk memperluas jaringan akademik, memperkaya literasi konstitusional mahasiswa, serta mengokohkan reputasi kampus sebagai pusat pengembangan ilmu hukum di tingkat nasional.