Fakultas Psikologi Universitas Bosowa (Unibos) menunjukkan keseriusannya dalam menghadirkan pendidikan profesi berkualitas melalui penyelenggaraan forum diskusi dan sharing bersama para akademisi dari Universitas Negeri Makassar (UNM) dan Universitas Hasanuddin (Unhas). Kegiatan ini berlangsung pada Minggu, 2 November 2025 di Novotel, dan menjadi langkah penting dalam mempersiapkan Program Pendidikan Psikologi Profesi Psikolog Umum di Unibos.
Wakil Dekan I Fakultas Psikologi Unibos, Sri Hayati, S.Psi., M.Psi., Psikolog, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mereview ketepatan dan kelengkapan borang profesi psikolog sesuai standar Direktorat Pendidikan Tinggi (DIKTI). “Kami ingin memastikan seluruh dokumen dan instrumen pembukaan program profesi telah sesuai standar nasional. Inisiatif ini digagas bersama Fakultas Psikologi Unibos, UNM, dan Unhas sebagai bentuk kolaborasi akademik,” ungkapnya.
Menurut Sri Hayati, persiapan Program Pendidikan Psikologi Profesi menjadi kebutuhan mendesak mengingat proses pengajuan pembukaan program studi profesi memiliki standar yang tinggi, baik dari sisi administrasi, kurikulum, hingga kesiapan sumber daya manusia. Dalam forum tersebut, peserta mengikuti pemaparan materi dan sesi review borang. Ia menegaskan bahwa bagian paling berdampak adalah sesi review karena dari sanalah ditemukan beberapa poin yang perlu disesuaikan dan dilengkapi.
Persiapan program profesi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Unibos, UNM, Unhas, serta Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI). Kolaborasi dilakukan dalam bentuk penyelarasan kurikulum, pemenuhan standar akreditasi, hingga penyusunan rencana strategis pelaksanaan program. Meski begitu, tantangan terbesar saat ini adalah kelengkapan sumber daya manusia (SDM) yang harus memenuhi kualifikasi dan persyaratan DIKTI. “Kami terus berupaya mencari SDM yang tepat dan memastikan seluruh kebutuhan terpenuhi,” jelasnya.
Jika program ini resmi berjalan di Unibos, manfaatnya akan dirasakan oleh mahasiswa, fakultas, dan masyarakat. Mahasiswa psikologi tidak lagi harus pergi ke luar Makassar untuk melanjutkan studi profesi, sementara fakultas semakin diakui sebagai institusi yang mampu mencetak calon psikolog profesional. Selain itu, kehadiran program ini juga akan memperkuat kontribusi Unibos dalam pemenuhan kebutuhan tenaga psikolog di Sulawesi Selatan dan Indonesia Timur.
Menutup wawancara, Sri Hayati menyampaikan harapannya agar seluruh civitas akademika turut mendukung perjuangan ini. “Semoga proses pembukaan program profesi ini berjalan lancar hingga tuntas. Dukungan dan kolaborasi semua pihak sangat kami harapkan,” ujarnya. Fakultas Psikologi Unibos pun optimistis menjadi salah satu pelopor pendidikan profesi psikologi di kawasan timur Indonesia.