Langkah membanggakan kembali ditorehkan mahasiswa Universitas Bosowa di kancah nasional. Muh. Dzaki Ramadhan, mahasiswa Program Studi Akuntansi angkatan 2024, berhasil meraih Juara 3 Nasional dalam kategori Infografis pada ajang Sosiologi Fair 2025 yang digelar oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas. Capaian ini menjadi bukti bahwa mahasiswa Unibos mampu menunjukkan daya saing, kreativitas, serta kontribusi nyata dalam menyampaikan pesan edukatif melalui karya desain grafis.
Dzaki pertama kali mengetahui informasi lomba ini melalui pamflet yang dikirimkan temannya di Instagram. Dorongan untuk ikut serta lahir dari keinginannya mengukur kemampuan desain grafis sekaligus menantang dirinya bersaing dengan mahasiswa dari berbagai kampus. “Saya tertantang untuk ikut lomba ini karena ingin mengukur kemampuan desain grafis saya, sekaligus menguji sejauh mana karya saya bisa bersaing dengan mahasiswa dari kampus lain,” ungkapnya. Semangat ini menjadi representasi keberanian mahasiswa Unibos untuk tampil percaya diri di tingkat nasional.
Persiapan yang ia lakukan berlangsung selama tiga minggu, dikerjakan bertahap sambil menyesuaikan perubahan jadwal dari panitia. Dengan mengangkat tema “Gen Z Stand to Equality: Small Acts, Big Impact”, Dzaki menciptakan karya berjudul “Suara Gen Z Gaungkan Kesetaraan”. Karya tersebut tidak hanya menampilkan keindahan visual, tetapi juga membawa pesan kuat tentang pentingnya peran generasi muda dalam menyuarakan nilai kesetaraan secara inovatif dan komunikatif.
Meskipun perlombaan ini diadakan secara online, Dzaki menganggap pengalaman tersebut tetap berharga. Penilaian lomba mencakup kesesuaian isi, layout, pemilihan font, harmonisasi warna, kualitas visual, dan orisinalitas karya. “Alhamdulillah, bisa meraih Juara 3 lomba infografis nasional di Universitas Andalas adalah pengalaman berharga. Dari sini saya belajar banyak, bukan hanya tentang desain, tapi juga tentang bagaimana menyampaikan pesan edukatif dengan cara yang sederhana dan menarik,” ujarnya. Keberhasilan ini semakin menegaskan kualitas mahasiswa Unibos yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga kreatif di bidang lain.
Dalam prosesnya, Dzaki mendapat banyak dukungan, termasuk dari Rezki, teman yang ia kenal pada lomba sebelumnya, Alauddin Nursing Competition. Masukan yang diberikan membantunya memperbaiki karya hingga lebih matang. Bagi Dzaki, prestasi ini bukan hanya pencapaian pribadi, melainkan motivasi bersama untuk terus menjadikan Universitas Bosowa dikenal luas sebagai kampus yang mencetak generasi unggul, berdaya saing, dan berkarakter. Ia juga berpesan kepada mahasiswa lain agar berani mencoba, menjadikan lomba sebagai wadah mengasah diri, memperluas relasi, serta membuka peluang baru untuk berkembang.