Langkah baru ditempuh Fakultas Teknik Universitas Bosowa (Unibos) dalam memperluas wawasan akademik mahasiswanya melalui Seminar Regional bertajuk “Teknologi Bahan Konstruksi Masa Depan: Efisien, Ramah Lingkungan, dan Ekonomis.” Kegiatan ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sipil Fakultas Teknik Unibos pada Jumat, 26 September 2025, di Aula Teknik Lantai 5, Gedung II Unibos, dengan menghadirkan mahasiswa Teknik Sipil Unibos sebagai peserta utama.
Moderator seminar, Ir. Iin Fitrianty Suaib Cangara, S.T., M.T., dalam pengantarnya menekankan pentingnya forum akademik semacam ini untuk menyiapkan generasi muda menghadapi tantangan global di bidang konstruksi. “Tantangan saat ini bukan hanya soal kekuatan bangunan, tetapi bagaimana menghadirkan teknologi yang efisien, ramah lingkungan, serta mendukung keberlanjutan. Seminar ini menjadi ruang diskusi dan berbagi pengalaman,” jelasnya.
Narasumber pertama, Dr. Ir. Yohans Sunarno, S.T., M.T., Direktur PT Bosowa Beton, memaparkan materi mengenai pentingnya kesadaran akan dampak lingkungan dari setiap proses konstruksi. Ia menekankan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya memberikan manfaat, tetapi juga dapat menimbulkan efek samping berupa emisi gas rumah kaca. Melalui pengalaman panjangnya di industri beton, ia mendorong mahasiswa untuk memahami bahwa teknologi bahan konstruksi harus selalu diarahkan pada efisiensi sekaligus keberlanjutan.
Sementara itu, narasumber kedua, Prof. Dr. Ir. M. Natsir Abduh, M.Si., Guru Besar Teknik Sipil Unibos, memberikan pandangan mendalam mengenai inovasi material konstruksi, mulai dari beton, baja, hingga kayu. Ia menyoroti tren penggunaan nanotechnology serta konsep beton ramah lingkungan yang menjadi perhatian dunia. Menurutnya, pemanfaatan teknologi mutakhir dalam material dapat menghadirkan solusi konstruksi yang lebih tahan lama, ekonomis, sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Format kegiatan berlangsung interaktif, di mana setiap sesi materi membuka dua kali sesi tanya jawab dengan tiga penanya di setiap sesi. Hal ini membuat mahasiswa tidak hanya menjadi pendengar, tetapi juga terlibat langsung dalam proses diskusi. Melalui seminar regional ini, Unibos menunjukkan komitmennya sebagai institusi pendidikan yang mampu menghadirkan kolaborasi akademisi dan praktisi industri, sekaligus memfasilitasi mahasiswa dalam memperluas wawasan tentang teknologi konstruksi masa depan yang relevan dengan kebutuhan zaman.