Tim pengabdian kepada masyarakat yang diketuai Prof. Batara Surya dengan anggota Prof. Agus Salim, Dr. Hernita, dan Emil Salim meluncurkan program terpadu di Kelurahan Tanjung Merdeka untuk memperkuat ekonomi warga sekaligus menjaga lingkungan melalui perpaduan urban farming hidroponik dan diversifikasi usaha.
Inisiatif ini memanfaatkan taman lingkungan, ruang terbuka hijau, dan pekarangan rumah untuk budidaya sayuran hidroponik dengan siklus panen cepat sekitar 30 hari yang dipasarkan secara daring ke komunitas sekitar.
Pada sisi hilirisasi pendapatan, tim mendorong usaha kecil ayam petelur (kandang pekarangan berkapasitas rendah dengan manajemen pakan dan biosekuriti dasar), budidaya udang vaname skala rumahan (kolam terpal modular beraerasi dengan pengelolaan kualitas air sederhana, siklus 90–120 hari), serta produksi kepiting soka (pemeliharaan pra-molting di boks molting dengan aerasi, panen 2–3 minggu).
Untuk meningkatkan produktivitas mitra, pendampingan difokuskan pada pengelolaan air melalui penyiapan sumur air tanah dangkal agar pasokan aman saat kemarau; pencegahan hama secara alami guna menjaga tanaman tetap sehat tanpa bahan kimia; pemanfaatan panel surya untuk mendukung kebutuhan cahaya dan peralatan; serta pengomposan lewat pembuatan biopori serta lubang vertikal berisi sampah organik untuk meningkatkan daya serap tanah, mencegah genangan, dan menghasilkan pupuk alami.
Di ranah sosial, sebagian hasil panen dibagikan melalui paket pangan dan pasar murah berkala bagi warga prasejahtera, sementara di sisi lingkungan warga mengolah sampah plastik dan botol bekas menjadi ecobrick/dinding botol sebagai edukasi daur ulang. Program kolaboratif ini diharapkan menekan biaya hidup, membuka peluang usaha rumah tangga, dan menjadikan Tanjung Merdeka sebagai percontohan ekonomi hijau perkotaan yang inklusif dan berkelanjutan.