Universitas Bosowa (Unibos) memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan mahasiswa Program Studi Sastra Inggris yang menampilkan drama musikal bertajuk Free Palestine sebagai bagian dari tugas akhir mata kuliah Psikolinguistik. Pertunjukan ini digelar di Lounge Lantai 1 Unibos, Senin (07/07).
Drama musikal ini hadir sebagai bentuk konkret dari penerapan teori dalam mata kuliah Psikolinguistik yang mempelajari hubungan antara psikologi dan linguistik. Mahasiswa tidak hanya diminta membuat artikel ilmiah, tetapi juga diberi ruang untuk menyampaikan pemahaman mereka melalui medium seni yang lebih komunikatif dan berdampak.
Menurut dosen pengampu, Ibu Reski, tema Free Palestine dipilih karena ingin menanamkan kesadaran dalam diri mahasiswa maupun khalayak tentang isu kemanusiaan yang terjadi di Palestina. “Kami tidak memberikan sumbangan secara materi, tetapi melalui drama musikal ini, kami ingin meneriakkan bahwa ada penderitaan dan kematian yang harus dibebaskan dan dihilangkan. Semoga suara kecil kami ini bisa membawa dampak besar, khususnya di lingkungan pendidikan Bosowa,” ungkapnya.
Partisipasi aktif kampus dalam kegiatan ini selaras dengan langkah nyata yang telah dilakukan oleh Bosowa Education. Sebelumnya, Bosowa Education telah menyalurkan beberapa sumbangan yang dikirim langsung ke Palestina sebagai bentuk komitmen dalam mendukung perjuangan kemanusiaan. Dukungan ini memperkuat pesan yang dibawa mahasiswa dalam pertunjukan tersebut, bahwa suara dan aksi dari dunia pendidikan bisa membawa dampak nyata.
Unibos juga turut memfasilitasi mahasiswa dalam hal ruang, pendampingan, serta kesempatan untuk menampilkan karya di hadapan publik. Ini menjadi wujud nyata bahwa kampus tidak hanya hadir sebagai lembaga akademik, tetapi juga sebagai ruang yang mendorong tumbuhnya empati dan kepedulian sosial di kalangan mahasiswa.