Mahasiswa dari Program Studi Sosiologi angkatan 2023 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Bosowa (Unibos) mendapat kesempatan langka untuk bertemu langsung dengan Ammatoa, pemimpin adat sekaligus tokoh spiritual masyarakat adat Kajang, Sabtu (24/05).
Kunjungan ini difasilitasi oleh Kaprodi Sosiologi Dr. Iskandar, M.Si dan dosen Sosiologi Agama Dr. Muh Sabiq, MSi yang turut mendampingi dalam kegiatan penuh makna ini.
Dalam pertemuan tersebut, para mahasiswa mengajukan berbagai pertanyaan seputar perilaku sosial keagamaan yang dijalankan masyarakat Kajang. Mereka mencoba memahami lebih dalam bagaimana otoritas keagamaan Ammatoa, yang terbentuk dan dipraktikkan di tengah komunitas adat yang masih memegang teguh tradisi leluhur.
“Ini adalah pengalaman luar biasa. Kami tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga menyaksikan langsung bagaimana kepercayaan dan struktur sosial bekerja secara nyata,” ungkap salah satu mahasiswa Sosiologi Unibos yang mengikuti kegiatan tersebut.
Menariknya, pertemuan ini berlangsung di tengah kesibukan Ammatoa mempersiapkan ritual adat untuk memperingati 30 hari wafatnya sang istri tercinta. Meski dalam suasana duka dan kesibukan, Ammatoa tetap menyambut hangat para mahasiswa, menjawab pertanyaan mereka dengan bijak, dan memberikan penjelasan mendalam seputar hubungan antara adat, agama, dan kekuasaan dalam masyarakat Kajang.
“Kami berharap kunjungan ini memperkuat pemahaman mahasiswa tentang pentingnya pendekatan sosiologis dalam melihat praktik keagamaan lokal,” ujar Dr. Iskandar.
Lebih lanjut, Dr Muh Sabiq menambahkan kegiatan ini memberi pelajaran yang berharga. “Interaksi langsung dengan tokoh adat seperti Ammatoa merupakan bentuk pembelajaran kontekstual yang sangat berharga, terutama dalam mata kuliah sosiologi agama,” ujarnya.
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya prodi Sosiologi FISIP Universitas Bosowa dalam membekali mahasiswa dengan pengalaman lapangan yang nyata, sekaligus melestarikan nilai-nilai budaya lokal yang kaya akan kearifan dan spiritualitas.