2 mahasiswa Program Studi Bahasa Mandarin Untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional (BMKBP) Universitas Bosowa (Unibos) berhasil meraih juara 3 pada kompetisi Chinese Bridge tingkat Universitas di Sulawesi Selatan. Mereka adalah Waode Mila Sastra dan Andreas Pratama Hosana yang sekaligus meraih kategori Best Speaker di antara semua pemenang lomba.
Lomba tersebut diselenggarakan di Aula Prof Mattulada Universitas Hasanuddin (Unhas), Jumat (23/05). Lomba tersebut dilaksanakan oleh Confucius Insitute dan Pusat Bahasa Mandarin Universitas Hasanuddin yang menghadirkan 9 mata lomba, yakni Pidato dalam bahasa mandarin, Talent (Menyanyi, menari, kaligrafi, taichi, puisi) dan pertanyaan impromptu dalam bahasa Mandarin.
Ronaldo Imanuel Toha selaku pendamping menyampaikan rasa bangganya bisa menyaksikan langsung proses dan perjuangan mahasiswa Program Studi Bahasa Mandarin untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional (BMKBP) dalam mempersiapkan diri mengikuti lomba ini.
“Meskipun mereka belajar bahasa Mandarin belum genap satu tahun, tapi semangat dan keberanian mereka untuk mencoba hal baru sungguh luar biasa,” ujarnya.
Ia mengatakan, dirinya menjadi saksi bagaimana mahasiswa terus berusaha, bertanya, belajar, mencoba hal-hal yang mungkin awalnya terasa sulit. Tetapi mereka tidak menyerah dan benar-benar menunjukkan bahwa keterbatasan bukan alasan untuk berhenti berkembang.
“Harapan saya ke depan, semoga pengalaman ini bisa jadi pijakan yang baik bagi mahasiswa BMKBP untuk terus mengukir prestasi ke depannya,” ujarnya.
Ketua Prodi Bahasa Mandarin untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional, Sri Khaerani, S.S., MBA mengatakan apresiasi kepada mahasiswa yang tampil mewakili Unibos dan Prodi BMKBP.
“Dengan semangat yang kalian punya, langkah-langkah kalian akan membawa ke tempat yang lebih jauh dari yang pernah kalian bayangkan. Jalan kalian masih panjang, dan saya percaya kalian akan sampai di tujuan yang indah,” pungkasnya.