Program Studi Teknologi Informasi (TI) Fakultas Teknik (FT) Universitas Bosowa (Unibos) mengadakan Pelatihan Generative AI. Kegiatan ini berlangsung di Laboratorium Jaringan Gedung II Unibos Lt. 5, Selasa (06/05/2025).
Kegiatan mengangkat materi “Penggunaan Kecerdasan Buatan Generative untuk Penguatan Literasi Digital dan Riset yang Beretika bagi Akademisi”.
Pelatihan ini menghadirkan pemateri yakni Dosen Teknologi Informasi Unibos, Abdillah SAS, S.Kom., M.Pd. Turut hadir Ketua Prodi Teknologi Informasi, Muh Fadli Fauzi Sahlan, S.Pd., M.Kom, beserta jajaran dosen Unibos.
Pada kesempatannya, ada lima materi yang diberikan yakni perkembangan teknologi AI, AI dan misinformasi dan disinformasi, AI dalam penelitian akademik, keamanan digital di era AI, etika penggunaan AI. Salah satu jenis AI yang sering digunakan ialah ChatGPT, namun penggunaannya tentu harus bijaksana.
“Kalau pakai ChatGPT pasti masuk menggunakan akun. Tapi kita sadari, sebenarnya jejak digital pribadi atau data pribadi itu diambil. Makanya kita coba belajar tentang keamanan digital,” ujar Abdillah.
Walaupun ChatGPT dapat membantu pekerjaan sebagai akademisi, tools tersebut hanya akan menyediakan database sampai tahun 2023.
“ChatGPT memberikan banyak hal-hal baru, tetapi ternyata itu diolah dari yang sudah ada. Karena jurnal yang ditulis dengan GPT tidak akan menyajikan data baru,” tambahnya.
Ia melanjutkan, beberapa orang beranggapan bahwa pekerjaan yang ada saat ini akan tergantikan oleh AI. Namun pada dasarnya, AI hanya akan mengurangi kesempatan kalau kita tidak bisa beradaptasi.
“Misalnya Social Media Spesialist, yang tadinya mungkin membuat caption itu butuh dua jam. AI dapat membantu mengefisiensikan waktu dan menjadi lebih mudah. Jadi pemanfaatan teknologi AI ini adalah sebuah keniscahyaan,” papar Abdillah.