Universitas Bosowa (Unibos) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan daerah berkelanjutan melalui penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros. Kegiatan ini merupakan kerja sama strategis dengan Pemerintah Kabupaten Maros melalui Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan, yang berlangsung sejak 10 April 2025 hingga 10 Desember 2025.
Program ini sejalan dengan Asta Cita poin ke-4 (Penguatan SDM, Sains, dan Teknologi) dan poin ke-5 (Hilirisasi dan Industrialisasi). Dampak yang diharapkan adalah tersusunnya panduan tata ruang terintegrasi dengan kajian lingkungan hidup strategis, yang memperkuat hilirisasi ekonomi sekaligus memberikan kepastian ruang bagi industri dan perdagangan.
Perencanaan ini diharapkan menjadi pijakan penting untuk mengarahkan pembangunan wilayah yang lebih tertib, produktif, dan berwawasan lingkungan. “Penyusunan RDTR dan KLHS Kecamatan Turikale ini kami harapkan menjadi fondasi kuat bagi pengelolaan ruang yang lebih tertib, berkelanjutan, dan berpihak pada kepentingan masyarakat. Melalui integrasi tata ruang dengan kajian lingkungan hidup strategis, kami ingin memastikan bahwa setiap rencana pembangunan mampu mendorong hilirisasi ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang,” ungkap Tim Swakelola Unibos.
Dengan adanya dokumen perencanaan ini, Unibos tidak hanya berperan sebagai mitra akademik, tetapi juga sebagai penggerak inovasi dalam mewujudkan pembangunan daerah yang berdaya saing, ramah lingkungan, dan berorientasi masa depan.