Fakultas Pertanian Universitas Bosowa (Unibos) melakukan studi banding sekaligus penjajakan kerja sama dengan perusahaan irigasi, Netafim Irrigation India PVT LTD. Kegiatan ini bertempat di India Selatan, Kamis (12/12/2024).
Kedua belah pihak mengadakan kerja sama dalam lingkup pertanian. Adapun bentuknya ialah duplikasi teknologi seperti mikro irrigation dan pengiriman mahasiswa magang.
Ketua Program Studi Agroteknologi Faperta Unibos, Dr. Amirudin, S.P., M.P mengatakan, teknologi yang akan diduplikasi ini dapat menghemat penggunaan air dan merupakan kebutuhan global Petani di seluruh dunia.
“Teknologi ini dapat menghadapi tekanan untuk mengoptimalkan efisiensi penggunaan air. Sehingga mampu menghadapi tantangan seperti kekeringan, penguapan, penipisan air tanah, hingga kurangnya akses ke cadangan air,” ujarnya.
Kerja sama dengan perusahaan irigasi terkemuka di dunia, Faperta ingin mengambil bagian untuk mendorong adopsi massal solusi irigasi cerdas. Hal ini ditujukan untuk memerangi kelangkaan makanan, air, dan lahan khsusnya di kawasan indonesia Timur.
“Dengan memanfaatkan kerja sama ini, harapan kami adalah dapat menduplikasi teknologi tersebut sehingga kami bersama-sama akan merevolusi irigasi secara global untuk masa depan yang berkelanjutan,” pungkas Amiruddin.
Ia menyampaikan, kegiatan ini akan mendorong adopsi massal solusi irigasi tetes yang inovatif, sederhana, dan andal. Sehingga kedepannya akan terbentuk Tim yang memberikan dukungan agronomi dan teknis terbaik untuk masyarakat petani, hungga memastikan teknologi ini memiliki hasil yang melimpah.