Menanggapi permasalahan sampah dan lingkungan, Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik (FT) Universitas Bosowa (Unibos) selenggarakan kuliah umum bertajuk “Tantangan dan Peluang: Langkah Kecil Mengatasi Masalah Persampahan” yang dilaksanakan di Students’ Lounge Gedung 1, Jumat (01/11/2024).
Kegiatan ini menghadirkan Founder PT. Maros Limbah Sulisindo, Firmansyah sebagai pembicara dalam sharing knowledge bersama dosen dan mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan Unibos yang secara aktif turut menyampaikan pengetahuan dan wawasan masing-masing tentang permasalahan sampah.
Interaksi aktif antar pembicara dan peserta menunjukkan bahwa mahasiswa Unibos memiliki daya pikir yang kritis dan analitis, sebab tidak sedikit dari peserta memberikan gagasan serta langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan sampah.
Dalam sharing knowledge ini, Firmansyah menyebutkan dua pendakatan pengelolaan sampah yaitu pengurangan dan penanganan yang membutuhkan peran aktif masyarakat dalam mengendalikan dan mengelola jumlah sampah yang terus meningkat dari tahun ke tahun ini.
“Pengelolaan sampah bisa dilakukan melalui dua pendekatan yaitu dengan pengurangan dan penanganan. Meskipun pengurangan sampah di sumbernya sangat penting, saat ini yang lebih berpotensi dilakukan itu penanganan sampah karena pendekatan ini dapat lebih mudah dikendalikan dan dikelola dengan memaksimalkan peran pengepul sampah, yang dapat berkontribusi signifikan dalam proses pengumpulan dan pemilahan sampah,” tuturnya.
Selanjutnya, ia juga menyampaikan gagasannya bahwa untuk mengatasi permasalahan sampah ini harus dilakukan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang tingginya konsumsi plastik dan jenis sampah lainnya dan mensosialisasikan pengurangan dan pengelolaan sampah yang efektif.
“Tantangan utama mencakup rendahnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat, tingginya konsumsi plastik, keterbatasan infrastruktur, serta kapasitas tempat pembuangan akhir (TPA) yang hampir penuh. Jadi penting sekali untuk meningkatkan kesadaran masyarakat supaya sampah bisa dikelola dengan lebih efektif dan efisien,” tuturnya.
Sharing knowledge hari ini diharapkan mampu menjadi langkah-langkah kecil yang berdampak besar bagi masyarakat melalui mahasiswa sebagai perantara untuk terus mengkampanyekan pentingnya pengelolaan sampah yang baik.
Langkah-langkah seperti bank sampah, teknologi sederhana, dan edukasi publik harus didukung dengan penegakan hukum yang konsisten serta pengembangan infrastruktur agar pengelolaan sampah menjadi lebih efektif dan berkelanjutan.