Kita melihat saat ini mahasiswa Indonesia semakin banyak dipengaruhi dari budaya-budaya luar. Namun, mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa semestinya perlu untuk tetap mempertahankan dan menanamkan nilai kebudayaan dalam diri masing-masing. Hal tersebut yang menjadi acuan Bengkel Seni Teknik (Bestek) Universitas Bosowa mengadakan seminar kebudayaan pada hari Kamis, (01/09).
Seminar kebudayaan yang dibuka langsung oleh Rektor Unibos Prof. Saleh Pallu dan dihadiri WR III Unibos serta Dekan Fakultas Teknik Unibos ini mengangkat tema “Budaya Sulsel Masih Sehat ?”. Tema kegiatan ini diberlakukan dengan melihat bagaimana pemateri memaparkan kondisi budaya Sulawesi Selatan saat ini.
Seperti hal yang diungkapkan Rektor Unibos “Mahasiswa saat ini memang sudah terlalu banyak dipengaruhi oleh penggunaan teknologi yang mengakibatkan terjadinya perubahan kebudayaan. Sebab teknologi dapat mendukung semakin maraknya budaya barat yang masuk. Itu sebabnya kegiatan ini juga akan memberi manfaat untuk memperkenalkan jika kita juga punya beragam jenis kebudayaan khususnya Sulawesi Selatan seperti tarian, pakaian adat dan lain-lain yang patut untuk dipertahankan”, ungkap Prof. Saleh Pallu.
Begitu juga yang dituturkan Riska Pratiwi selaku Ketua Umum Bestek Unibos “Seminar kebudayaan ini dilaksanakan karna melihat budaya pada anak muda sudah terlalu banyak berubah karena modernisasi budaya, sehingga mahasiswa tidak lupa dengan budaya yang selama ini dijaga dan tidak lupa bahwa buadaya adalah identitas kita”, ucap Riska
Fokus acara ini kepada seminar kebudayaan yang menghadirkan Drs. Abd. Rahim yang mewakili Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sulawesi Selatan, Dr. H. Syariar Tato selaku Ketua Badan Kerjasama Kesenian Sulsel dan Dr. Moh. Sabri. Kegiatan ini dilaksanakan memang sebagai salah satu rangkaian acara yang telah disusun untuk menyambut Hari Ulang Tahun Bestek Unibos yang ke-20 dan telah diprogramkan sebagai event tahunan yang memang perlu diadakan baik secara nasional maupun lokal.
Kegiatan yang diadakan di Gedung Balai Sidang 45 Makassar ini menunjukan keramaian yang begitu meriah. Bestek menampilkan tarian empat etnis dari Makassar, Bugis, Mandar dan Toraja. Tamu dan para undangan juga disambut dengan Tarian Paduppa yang para penarinya terlihat begitu luwes.
RAIH PRESTASI PENELITI DAN PRESENTER TERBAIK DI FMI 16, WR III UNIBOS EDUKASI PELAKU UMKM MANFAATKAN DIGITALISASI KELOLA FINANSIAL
Dr. Seri Suriani, S.E., M.Si., selaku Wakil Rektor III Universitas Bosowa (Unibos) raih prestasi sebagai peneliti dan presenter terbaik dalam...
Read more