Hari kedua pelaksanaan Professional Development Workshop and Annual Business Meeting oleh Asosiasi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (APSPBI) mendapatkan interaksi positif dari peserta yang merupakan dosen PSPBI dari berbagai perguruan tinggi Regional Sulawesi hingga Gorontalo yang berlangsung di Mini Teater FK Unibos Lt.9, Sabtu (7/9/2024).
Kegiatan hari ini diisi dengan agenda pemberian materi oleh Dr. Muhammad Kunta Biddinika, S.T., M.Eng. yang dilanjutkan dengan review hasil pembuatan E-Portofolio oleh peserta berdasarkan materi yang telah dibawakan oleh Raden Muhammad Ali, S.Pd., M.Pd., pada workshop hari pertama.
Adapun dalam pengembangan kualitas dosen yang profesional dalam menjalankan tri dharma perguruan tinggi, dibutuhkan transformasi dan adaptasi terhadap digitalisasi bahan ajar dan kelengkapan administrasi lainnya sebagaimana yang diungkapkan oleh Raden Muhammad Ali, S.Pd., M.Pd., saat membawakan materi E-portofolio and its implementation in ELT Classes.
“Dengan menggunakan E-Portofolio, artinya kita sudah mulai menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman dalam memaksimalkan peran mahasiswa pada interaksi di kelas, mulai dari membuat tugas secara mandiri, peer assessment antar mahasiswa, dan berbagai kegiatan interaktif antar dosen dan mahasiswa yang lainnya,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa menggunakan E-portofolio di kelas juga bisa membantu dalam peningkatan pemahaman mahasiswa terhadap materi yang dipelajari melalui berbagai proses untuk memberikan tugas yang diberi.
“Melalui portofolio yang dibuat oleh mahasiswa juga bisa membantu mahasiswa untuk lebih menguasai materi yang telah diberikan, sebab mereka melalui banyak proses dalam pengumpulan tugas mulai dari editing, layouting hingga uploading dan dalam proses itu mereka terus mengulang dan memperhatikan isi materi,” ungkpanya.
Di sisi lain, Dr. Muhammad Kunta Biddinika, S.T., M.Eng. saat membawakan materi “Pencarian Referendi yang Efektif” turut menyampaikan pentingnya mencari referensi secara efektif pada sumber jurnal terakreditasi untuk menghindari discontinuity dan rejection.
“Menemukan referensi yang efektif menjadi penting untuk menghindarkan kita dari scrolling jurnal yang kurang efektif dan menyebabkan kita melewatkan esensi penting dari referensi yang kita cari hingga terjebak dalam discontinuity dan rejection,” ujarnya.