“Berawal dari program Praktik Lapangan yang saya ikuti di Prodi Agroteknologi kemarin, mulai muncul inspirasi untuk merintis usaha ini sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pertanian,” – Muh Alif Alfath
Halo sobat Unibos! Gimana sih kalian menghabiskan masa perkuliahan saat pandemic Covid-19 sedang marak-maraknya? Apa kalian cukup merasa produktif saat itu? Atau, mungkin kalian lebih banyak menghabiskan waktu dengan memantau sosial media dan berita terkini dan menjadi kurang produktif?
Tentunya kita semua menjalani pengalaman yang berbeda-beda ya. Tetapi Covid-19 ini dijalani berbeda dengan salah satu sobat kita dari Program Studi (Prodi) Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Bosowa (Unibos) yang menghabiskan waktu luangnya untuk membangun start-up atau perusahaan rintisan yang berawal dari platform edukasi petani lokal hingga bisa memasarkan produk pertanian. Sangat luar biasa kan?
Pada Selasa (21/5) lalu, tim Humas Unibos menemui Muh Alif Alfath Mahasiswa Prodi Agroteknologi Unibos yang mulai merintis usahanya sejak 2021 dengan nama Milfar_Id yang kini telah diikuti oleh lebih dari 58 ribu pengguna instagram. Kemudian, seperti apa sih perjalanan dan proses dari perintisan start-up ini? Yuk simak artikel berikut!
Berawal dari Praktik Lapangan Fakultas Pertanian Unibos
Setiap Prodi di Unibos memiliki skemanya masing-masing untuk memberikan wadah bagi mahasiswa untuk melakukan praktik secara langsung atas materi pembelajaran yang telah diperoleh. Termasuk Prodi Agroteknologi yang menjadi pilihan Muh Alif Alfath, akrab disapa Alif, untuk melanjutkan pendidikannya.
Alif, mengungkapkan bahwa awal dari perintisan usaha ini dimulai sejak ia mengikuti program praktik lapangan yang memberinya kesempatan untuk merasakan langsung bagaimana implementasi dari pertanian itu sendiri dan menjadi awal dari munculnya semangat untuk memanfaatkan platform digital untuk mengedukasi masyarakat terkait praktik pertanian yang cukup digemari semasa Pandemi Covid-19 yang mewajibkan setiap orang untuk tetap di rumah.
“Jadi begini, di prodi saya sendiri itu ada yang namanya Praktik Lapangan dan di pertanian itu sebenarnya masih jarang. Makanya usai itu kita ambil kesempatan ini dan mulai merancang konsep bagaimana untuk bisa mengedukasi masyrakat melalui platform online,” ujarnya.
Kemudian, ia melanjutkan dengan menjelaskan tentang proses awal yang dilalui dalam tahapan mengembangkan start-up edukasi pertanian ini.
“Milfar sendiri saya bangun bersama teman-teman mahasiswa pertanian dari kampus-kampus lain, setelah bertukar ide dan inovasi kami memberanikan diri mulai merintis usaha ini sejak 2021 lalu dengan melihat berbagai peluang yang bisa kami manfaatkan,” sebutnya.
Kerja Sama dan Kolaborasi Hingga Mencakup 58 Ribu Pengikut di Instagram
Kerja sama dan kolaborasi bersama mitra bukanlah hal yang asing bagi perusahaan ritisan untuk memulai langkah awalnya dalam menjalankan bisnis di kalangan masyarakat. Termasuk Milfar_Id sebagai start-up yang berorientasi pada edukasi pertanian pada masyarakat.
Dalam wawancara bersama Alif selaku owner dari Milfar_Id, ia mengungkap bahwa keberhasilan hingga saat ini dapat mencakup 58 Pengikut di laman instagram Milfar_Id tidak lain karena hasil kerja sama dan kolaborasi bersama beberapa pihak yang telah memfasilitasi pada proses edukasi dan pembukaan kelas-kelas pertanian bagi masyarakat.
“Untuk start-up kami sendiri sebenarnya bergandengan dengan perusahaan yang berasal dari Jawa yang melihat potensi kami. Kami berkolaborasi dengan mereka yang menyediakan produk, lab, professor-professor dan kami fokus dalam pengembangan market yang membangun branding dengan fasilitas yang mereka tunjang dalam proses perintisan usaha kami,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa salah satu cara lain untuk memperluas target audiencenya dilakukan dalam kolaborasi sharing pengetahuan dalam seminar nasional bersama mahasiswa pertanian dan institute dengan fokus yang sama.
“Dalam proses ini juga saya sudah sering membawakan webinar nasional di beberapa kampus ternama di Indonesia, kemarin sudah sempat bawa materi di IPB sampai baru-baru ini terakhir bawa materi di Universitas Surakarta. Melalui kegiatan seperti ini kami juga bisa kembali menambah kenalan, bisa memperluas cakupan pasar kami juga dengan branding yang positif pada masyarakat,” pungkasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa saat ini Milfar_Id sedang dalam proses memperluas cakupan audiens agar lebih meluas dan tidak hanya berpusat di Pulau Jawa saja.
“Tetapi dalam proses pemasaran kami hingga saat ini masih lebih menargetkan konsumen dari luar Sulawesi, khususnya di pulau jawa yang memiliki minat yang lebih tinggi disbanding daerah sini. Hingga saat ini kami masih mengusahakan untuk mencakup lebih luas jangkauan atas produk kami termasuk kepada petani-petani di Sulawesi Selatan,” ujarnya.
Impian Besar Yang Terus Bertumbuh dari Sudut Kota Makassar, di Unibos
Impian besar yang berawal dari sekadar “ingin bebas skripsi” itu kini terus bertumbuh dan berkembang menjadi suatu inovasi dan produk yang bermanfaat bagi masyarakat.
Alif pada kesempatan yang sama juga menceritakan Universitas Bosowa (Unibos) sebagai pioneer awal dari semangatnya untuk membangun start-up edukasi yang kini booming dan sangat membawa kebermanfaatan bagi petani juga warga lokal yang ingin tau lebih jauh tentang pertanian.
“Spirit awal dari start-up ini juga dipengaruhi oleh semangat saya untuk bisa terbebas dari kewajiban untuk menyusun skripsi karena sebelumnya saya sudah berbincang dengan Bapak Zulkifli, WR II kami bahwa ternyata jika mahasiswa punya produk yang dibuat kami bisa ajukan untuk bebas skripsi, dan itu membuat saya semakin bersemangat untuk memperkenalkan produk ini,” jelasnya.
Hingga beberapa waktu lalu pun, ia juga masih tidak menyangka bahwa impian yang dipupuk sejak 2021 itu kini telah tersebar ke penjuru Indonesia dan menginspirasi banyak orang untuk lebih memperhatikan jenis produk pertanian yang digunakan dan cara yang tepat untuk mengelola kebun.
“Sebelumnya kami tidak pernah membayangkan bahwa start up yang kita bangun akan se-booming ini, karena sebelumnya kita hanya lebih condong ke arah edukasi pertanian dan bisnis di sosial media,” sebutnya sembari mengingat kembali awal meningkatnya cakupan konsumennya.
“Tetapi dari impian-impian kecil itu, akhirnya kami bisa membangun Milfar_Id ini hingga sekarang dan tentunya Unibos sebagai tempat saya menuntut ilmu juga memiliki peran yang sangat penting dalam setiap proses yang saya lalui. Suka maupun duka, Dan saya rasa teman-teman di Unibos juga pasti bisa membuat inovasi seperti ini dengan tekun dan disiplin memanfaatkan ilmu yang didapat di ruang kelas” sebutnya.
Terakhir, Wakil Rektor II Unibos, Dr. Ir. Zulkifli Maulana, M.P., juga turut mengapresiasi pencapaian Alif hingga hari ini dan mengujarkan bahwa potensi seperti ini harus terus dikembangkan dan diberikan ruang untuk terus bertumbuh.
“Ketika mendengar bahwa ada prestasi seperti ini, saya sangat mengapresiasi hal tersebut dan tentunya perlu untuk diberi ruang pengembangan kreativitasnya, termasuk untuk disebarkan pada mahasiswa lain agar bisa menjadi motivasi dan inspirasi dalam mencetak prestasi,” tuturnya usai berbincang dengan Alif dan tim Humas.
Kini Milfar_Id tidak lagi sekadar berfokus pada edukasi dan pembukaan kelas-kelas pertanian bagi petani dan konsumen lokal di platformnya, tetapi telah memasuki proses untuk memasarkan produk sendiri dengan brand yang sama dan akan segera meluncurkan produk barunya di bulan Juni 2024.