Dalam rangka penelitian Konservasi Sempadan Sungai di DAS Mamasa, Universitas Bosowa (Unibos), bersama Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin dan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mengedukasi masyarakat mengenai fungsi dan peran sempadan pada masyarakat disekitar DAS Mamasa dengan melibatkan langsung pada penelitian yang dilaksanakan, Jumat (29/12/2023).
Ketua Program Studi (Kaprodi) Agroteknologi Universitas Bosowa (Unibos), Dr. Amiruddin S.P., M.P. selaku ketua Tim Peneliti pada projek penelitian “Identifikasi Lokasi Dan Prakondisi Calon Lokasi Penanaman Sempadan Sungai Dengan Tanam Penahan Erosi” dampak yang dapat dirasakan oleh masyarakat pada kegiatan.
“Dengan melibatkan masyarakat yang hidup disekitar hamparan sempadan sungai bisa memberikan pengetahuan yang lebih mendalam tentang fungsi dan peran sempadan sungai bagi keberlangsungan hidup masyarakat pedesaan sehari-hari di masa mendatang,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan bahwa penelitian ini juga berdampak secara ekonomi bagi masyarakat sekitar kawasan DAS Mamasa.
“Pola sistem ini juga dapat menjadi tambahan penghasilan secara ekonomi bagi masyarakat disekitar Kawasan tersebut sehingga dalam penelitian ini juga kami selaku peneliti melakukan rekomendasi tanaman yang cocok tumbuh dikawasan tersebut yang nantinya akan dipadukan dengan pola tanam yang kami sudah rekomendasikan,”
Terakhir, Ketua Tim Peneliti, Dr. Amiruddin S.P., M.P. menjelaskan tiga konsep pola tanam yang dapat dilaksanakan pada Daerah Sempadan Sungai Mamasa.
“Terdapat tiga yaitu Multistorey cropping atau pola tanam tumpang tangga, Alley cropping/Hedge growth intercropping yang juga dikenal sebagai usaha tani atau penggunaan tanah yang menanam tanaman semusim atau tanaman pangan dilorong atau gang dan Agroforestry atau Pertanian-hutan/wana tani,” tutupnya.