Universitas Bosowa menjadi satu dari lokasi rangkaian simulasi pengamanan tamu VVIP oleh Kodam VII Wirabuana, Kamis (19/5). Hal ini merupakan tindak lanjut dari perintah panglima TNI kepada Kodam VII. VVIP yang dimaksud adalah presiden dan keluarga, wakil presiden dan keluarga, dengan pejabat Negara dari luar Indonesia setingkat kepala Negara.
Simulasi pengamanan VVIP ini digelar di beberapa lokasi sebagai rangkaian kunjungan tamu Negara di beberapa daerah di Makassar. Skenario lokasi dibuat sama dengan yang sebenar-benarnya kunjungan presiden. Meliputi, Bandara International Sultan Hasanuddin menuju Pelabuhan Soekarno Hatta, kemudian Ke Universitas Bosowa, dan terakhir ke Hotel Clarion sebagai tempat tamu Negara untuk beristirahat.
Sebagai wilayah yang sering mendapat kunjungan dari tamu VVIP, maka prajurit di jajaran Kodam VII harus senantiasa dilatih untuk melakukan pengamanan. Hal ini diungkapkan oleh Kol Kav Susanto selaku Kepala, Wasit dan Pengendali (Kawasdal) dalam simulasi ini.
Sedang untuk pemilihan Universitas Bosowa sebagai salah satu rangkaian lokasi kunjungan tamu VVIP ini dikarenakan Universitas Bosowa merupakan salah satu universitas yang juga pernah dikunjungi oleh Wakil Presiden. “Dan kami juga telah mendengar bahwa peresmian fakultas kedokteran juga nantinya akan diresmikan oleh presiden atau wakil presiden. Sehingga, masing-masing pihak sudah bisa saling mengenal lokasi,” ungkap Kol Kav Susanti yang juga adalah Staf Ahli Pangdam Bidang Manajemen Pertahanan Negara.
Sebelum pelaksanaan simulasi ini, latihan secara internal di lingkup Kodam VII mengenai pengetahuan dan keterampilan telah dilakukan. Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pengamanan VVIP ini sangat penting karena standarnya sama dengan operasi tempur. “Hal ini merupakan bagian dari operasi militer selain perang,” tegasnya.
Selain itu, seiring dengan visi Universitas Bosowa untuk melahirkan tokoh nasional, maka salah satu cara yang dilakukan secara intensif adalah dengan secara aktif mengundang tamu-tamu nasional datang ke Universitas Bosowa. Kedatangan tamu-tamu nasional ini dianggap sebagai jembatan untuk memberikan gambaran dan proses berbagi pengetahuan ke masyarakat kampus.
Olehnya, rangkaian simulasi ini dianggap penting oleh pihak Universitas Bosowa sebagai sebuah dukungan untuk menjalankan proses rangkaian pengamanan tamu-tamu Negara. “Sebagai bentuk dukungan, Kita telah berupaya semaksimal mungkin untuk mempersiapkan segala yang mereka butuhkan demi kelancaran proses simulasi ini,” tutup Dr. Abdul Haris Hamid selaku Wakil Rektor III Universitas Bosowa. (Humas Unibos)