Fakultas Pertanian Universitas Bosowa (Unibos) Prodi Peternakan mengadakan Evaluasi kemampuan mahasiswa (Final Semester) dengan kegiatan yang unik, bukan seperti final pada umumnya yaitu tertulis, melainkan berupa pameran Hasil Limbah Peternakan, di Lobby Gedung 1 Unibos pada Selasa. (4/7/2023)
Dalam pameran ini, turut dihadiri oleh Tim Penjaminan Mutu Universitas Bosowa, Marketing and Communication Bosowa Education, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Makassar (BPSDM), beserta Dosen-Dosen Universitas Bosowa yang bertindak sebagai panelis atau tim penilai.
Adapun limbah yang diolah antara lain seperti kulit, usus, jeroan, tanduk, feses, tengkorak, tulang, darah, urin dan sebagainya.
Menurut penjelasan Dr. Ir. Syarifuddin, S.Pt, M.Pt selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Pengolahan Limbah Peternakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memacu kreativitas mahasiswa dan tidak menutup kemungkinan ini akan menjadi pekerjaan mereka ketika telah selesai.
“Bisa dilihat, feses dapat dibuat briket, tulang di buat aksesoris, darah dibuat jadi tepung darah untuk jadi pakan lagi dan urin dibuat jadi pupuk cair dan pestisida, Ini membuktikan bahwa limbah peternakan bisa diolah dan bernilai ekonomi, tidak terbuang untuk menjadi polusi udara dan air. “Jelasnya
Selain itu, Andi Ahmad Ramos Mahasiswa angkatan 2018 yang turut berpartisipasi dalam pameran ini membenarkan manfaat diadakannya pameran ini.
“Tujuannya dapat mengedukasi teman teman mahasiswa dan dosen cara memanfaatkan limbah dari ternak untuk tidak dibuang begitu saja hingga jadi polusi”.terangnya
Banyak harapan yang teriring dari pelaksanaan pameran ini, utamanya Dr. Syarifuddin mengungkapkan bahwa pameran ini menjadi aksi nyata perkuliahan yang tidak hanya menanamkan teori namun juga kewirausahaan dan keterampilan.
“Harapan kita semoga mereka bisa terampil dalam berkreasi dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan dari sini”harapnya
Sementara itu, Ahmad Ramos juga berharap ini akan memberikan nilai manfaat tak terhingga kepada teman teman mahasiswa yang mengikuti pameran.
“Saya harap nantinya pada saat yang akan datang bisa jadikan ini sebagai wadah atau usaha dibidang peternakan supaya tidak hanya teori yang diperoleh tapi pemanfaatannya juga bisa dimaksimalkan”pungkasnya.