Dosen Fakultas Teknik Universitas Bosowa (Unibos), Dr.Ir. Muh. Natsir Abduh.,M.Si resmi menyandang gelar doktor bidang Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Dr. Natsir menyelesaikan studi doktoralnya di Universitas Negeri Makassar (UNM), Selasa(23/2).
Disertasi dengan judul Pengembangan Pengelolaan Bandar Udara Ramah Lingkungan (Eco Airpost) Dan Sarana Pendidikan Lingkungan Pada Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin berhasil dipertahankan di hadapan para penguji.
Hadir sebagai tim penguji adalah Prof. Dr. H. Arismunandar, M.Pd (Ketua Sidang); Dr. Ir. Ahmad Rifqi Asrib, MT, Dr. Ir. Bakhrani A.Rauf, MT (Ko-Promotor); Prof. Dr. H. Gufran D.Dirawan, M.EMD (Promotor); Prof. Dr. Jasruddin, M.Si, Prof. Dr. H. Hamsu Gani, M.Si, Prof. Dr. H. Muhammad Ardi, MT, Dr. Ir. Nurlita Pertiwi, MT (Internal); Dr. Wahyu Surakusumah, SSi, MT, (Eksternal). Selain itu, turut hadir pula sanak famili, tim dosen, staff Unibos, sejumlah kolega, serta Mahasiswa Unibos.
Dalam presentasenya, Muh. Natsir mengungkapkan bahwa ada lima komponen yang menjadi kekurangan di BSH yaitu kebisingan, polusi udara, energi, persampahan, dan limbah. “Status keberlanjutan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin adalah baik. Hal ini dapat direkomendasikan untuk sekarang ini dengan jumlah penumpang sekitar 10 juta per-tahun,” ungkapnya.
Dengan melihat realitas pertumbuhan jumlah penumpang yang semakin meningkat dan hasil dari penelitian yang dilakukan, Dr. Natsir menyarankan bahwa keadaan semacam itu harus dibarengi dengan peningkatan fasilitas dan pelayanan di sisi darat maupun disisi udara yang lebih baik. (Nv humas)