Pengurus Himpunan Mahasiswa Arsitektur (HMA) Periode 2016–2017 Fakultas Teknik Universitas Bosowa (FT Unibos) melaksanakan kegiatan Studi Pengenalan dan Pengkajian Arsitektur (Stupa) di Kabupaten Bantaeng, Sabtu (19/3).
Pada kegiatan Stupa ini, Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Arsitektur melaksanakan kegiatan Kunjungan dan Pengkajian Budaya dan Rumah Adat Balla Lompoa Kabupaten Bantaeng. Hal ini bertujuan untuk melestarikan arsitektur nusantara. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pemberian kuliah umum oleh Bupati bantaeng, Prof. Dr. Ir. H. Nurdin Abdullah, M. Agr. Acara ini digelar di Pantai Seruni, Kabupaten Bantaeng.
Irfan selaku ketua HMA mengatakan bahwa kegiatan Stupa ini merupakan agenda tahunan Himpunan yang dipimpinnya. Untuk penyelenggaraan tahun ini, berdasarkan kesepekatan bersama maka pelaksanaan Stupa digelar di kabupaten Bantaeng dengan bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantaeng yang dirangkaikan dengan berbagai acara. Selain untuk mengkaji sisi arsitektur, kegiatan ini juga dijadikan kesempatan untuk belajar banyak tentang budaya, adat istiadat, rumah tradisional, dan kearifan lokal masyarakat Kabupaten Bantaeng.
Selain dihadiri oleh mahasiswa dan masyarakat setempat, Stupa ini juga dihadiri oleh civitas akademik FT Unibos. Dalam sambutannya, Wakil Dekan II FT Unibos mengungkapkan bahwa setelah pengalih kelolaan dari Yayasan Andi Sose ke Yayasan Aksa Mahmud, Universitas Bosowa terus membenahi model kegiatan kemahasiswaan, yaitu dengan mengutamakan pendekatan pembangunan karakter dan pembangunan keilmuwan. “Mahasiswa Unibos dituntut lebih kreatif, beretika, dan berwatak intelektual,” tegasnya.
Dalam kuliah umum yang mengangkat tema “Melihat Kabupaten Bantaeng Dulu dan Sekarang dalam Kacamata Arsitektur” ini, Bupati Bantaeng mengungkapkan bahwa dilihat dari kacamata apapun, peran dan tanggung jawab untuk membangun negeri ada di pundak di setiap orang. “Pada saatnya, suka atau tidak suka, masing-masing kita akan bertanggung jawab atas bangsa ini. Tidak peduli, apapun peran kita. Berada dalam jajaran pemerintah kah, pengusaha kah, ataupun sebagai praktisi,” ungkapnya.
Di sela-sela sambutannya, Nurdin Abdullah juga menegaskan bahwa apa yang disaksikan dan apa yang dinikmati oleh masyarakat kabupaten Bantaeng dan seluruh pendatang di kabupaten bantaeng saat ini adalah bukti nyata kerja sama banyak pihak, bukan hanya sau orang. (Humas Unibos)