Lembaga donor bilateral asal Amerika Serikat, United States Agency for International Development (USAID) dan Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristek-Dikti) Republik Indonesia bersama-sama menggelar kegiatan “Improving Skill and Character Building Trough Career Development Center”. Kegiatan ini merupakan bagian dari sosialisasi Collaboration and Innovation Network (Coin) Regional Timur Indonesia di Hotel Grand Clarion, Kamis (17/3).
Melalui sub program Higher Education Leadership and Management (HELM), USAID melibatkan 27 mitra lembaga pendidikan se-Kawasan Timur Indonesia (KTI). Melalui kegiatan ini pula, Universitas Bosowa (Unibos) mengirim beberapa mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), Fakultas Teknik, Fakultas Hukum, dan Fakultas Psikologi untuk belajar banyak selama terselenggaranya acara ini.
Deputy Chief of Party USAID HELM, Parapat Gultom, Ph.D mengatakan bahwa kegiatan ini terselenggara untuk mahasiswa yang bersiap untuk memasuki dunia kerja. “Beberapa hal yang kami lakukan adalah membekali para peserta tentang cara pembuatan CV, surat lamaran kerja yang baik. Tujuannya adalah agar mahasiswa memenangkan interview dan meraih pekerjaan yang mereka inginkan,” katanya.
Salah satu wakil Unibos, Muh. Yusuf mengungkapkan bahwa kesempatan ini adalah kesempatan yang sangat bagus bagi mahasiswa hari ini untuk belajar sembari membekali diri untuk menghadapi dunia kerja. “Kita tidak hanya diajarkan bagaimana cara membuat CV yang baik, namun juga bagaimana membuat CV yang menarik,” tuturnya. Selain itu, mahasiswa Fisipol ini juga mengungkapkan bahwa melalui kesempatan ini, ia dan peserta yang lain juga mendapat kesempatan untuk praktik wawancara secara langsung oleh para tim rekruitment dari perusahaan-perusahaan besar yang ada di Sulawesi Selatan.
Muh. Yusuf menambahkan bahwa praktik wawancara yang dilakukan oleh pihak USAID dilakukan dengan menggunakan bahasa pengantar bahasa inggris. Kegiatan USAID ini secara langsung telah memberikan pemahaman kepada seluruh peserta yang hadir bahwa penguasaan bahasa asing adalah bekal yang penting untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi dan untuk bisa bersaing di dunia kerja. Selain dibekali kiat –kiat untuk menghadapi dunia kerja, para peserta juga mendapat materi mengenai kewirausahaan. “Kami juga mendapat materi untuk berfikir kreatif dalam membangun sebuah usaha atau bagaimana menjadi job maker atau seorang entrepreneur”, tutup Yusuf. (Humas Unibos)