Lulusan Terbaik I tingkat universitas, Riani Rahmawati, S.S behasil menyandang gelar sarjana Sastra Inggris dengan IPK 3.99. Mahasiswa kelahiran 1997 yang menyelesaikan studi empat tahun ini termotivasi menjadi lulusan terbaik atas dukungan orang tuanya. Riani yang merupakan anak dari seorang ibu yang bekerja di perkebunan kelapa sawit ini telah kehilangan ayah sejak tahun 2019 lalu. Namun hal ini tidak menyurutkan semangatnya untuk terus berjuang melanjutkan pendidikannya.
Mahasiswa yang berasal dari pulau Jawa ini berpesan “IPK tinggi itu tidak hanya didapatkan dari kecerdasan seseorang. Terlebih dari itu, lebih harus diperhatikan attitude, ketekunan, sikap disiplin, dan baik terhadap sesama apa lagi pada dosen yang berbagi ilmu pada kita”, ungkap Riani Rahmawati, S.S.
“Selain IPK, kita harus tetap berorganisasi. Karena ini salah satu kita mendapat pengalaman dan melatih skill diluar kegiatan akademik kita”, tambahnya.
Riani sebelumnya juga merupakan salah satu mahasiswi yang mendapat beasiswa PPA. Ini yang memotivasi lulusan terbaik Unibos agar terus berprestasi.
“Saya tahu ibu saya berusaha sendiri tanpa ayah saya, apa lagi saya punya adik. Ini yang membuat saya harus lebih giat untuk tidak mensia-siakan waktu dan usaha orang tua saya. Saya memang sebelumnya pernah terpikir untuk bekerja sembari kuliah tetapi ibu saya pernah berucap untuk saya harus fokus kuliah saja. Jadi hanya dengan prestasi saya bisa membalas jasa ibu saya. IPK kadang memang bukan hal yang utama yang dikejar. Tetapi bagi saya ini sangat penting, karena setiap ibu saya bertanya nilai apa yang saya dapatkan dan saya menyampaikan mendapat nilai A, ibu saya selalu berucap terima kasih telah membalas usaha ibu dengan hasil yang baik”, katanya.
“Jika memang saya diberi kesempatan untuk lanjut kuliah luar negeri, saya memilih untuk melanjutkan ilmu yang linear tetapi ingin di negara Jepang”, ungkapnya.