Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bosowa memberikan pembekalan kepada seluruh peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Balai Sidang 45, Universitas Bosowa (Unibos).
Sebanyak 707 mahasiswa mengikuti pembekalan KKK X-2015 ini. Jumlah mahasiswa ini merupakan jumlah terbanyak sepanjang sejarah pelaksanaan KKN di bawah naungan Yayasan Andi Sose sebelum alih kelola ke Yayasan Aksa Mahmud.
Seluruh mahasiswa yang akan diberangkatkan pada tanggal 29 September ini akan dilepas ke Sembilan kabupaten yang tersebar di daerah Sulawesi Selatan dan Barat serta Yogyakarta. “Daerah yang kami jadikan sebagai tempat mengabdi para mahasiswa kami ini adalah Makassar, Gowa, Bone, Sidrap, Wajo, Soppeng, Luwu Utara, Majene, dan Yogyakarta,” ungkap Dr. Hasanuddin Remmang selaku Ketua LPPM.
KKN Unibos kali ini mengangkat tema Optimalisasi Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Menuju Daya Cipta Kekokohan UMKM Dalam Kondisi Ekonomi Pasang-Surut. Berbagai pembenahan terus dilakukan dalam setiap pelaksanaannya. Diantaranya, persyaratan ketat yang diberlakukan oleh panitia berupa kewajiban untuk mengikuti seluruh proses pembekalan. Mahasiswa yang tercatat tidak mengikuti pembekalan sebanyak dua materi akan ditunda pemberangkatan KKNnya.
Selain itu, konsep pelaksanaan pembekalan pun dirancang kreatif. Seluruh mahasiswa yang mengikuti pembekalan menggunakan kebaya untuk perempuan dan sarung bagi laki-laki. “Hal ini dirancang untuk kembali mengingatkan para mahasiswa untuk tidak pernah lupa dengan kultur kampung halamannya,” tutur Ketua LPPM di sela-sela sambutannya.
Berbagai pembenahan ini juga senada dengan apa yang diungkapkan Rektor Unibos di sela-sela sambutannya. “Kami sangat mendukung berbagai pemikiran-pemikiran baru. Bagaimanapun kita tidak boleh lupa dengan kampung tempat kita berasal. Selain itu, hari ini dibutuhkan kreativitas mahasiswa untuk membangun desa,” ungkapnya.
Rektor Unibos menyempatkan diri untuk membawakan materi tentang Peranan Perguruan Tinggi Dalam Pengembangan Kompetensi Lulusan di hadapan seluruh peserta KKN. “Kami saat ini betul-betul merancang bagaimana agar KKN menjadi program terakhir. Sehingga setelah menyelesaikan KKN, mahasiswa sudah bisa berproses untuk menyelesaikan tugas akhir. Olehnya, pengoptimalan masa studi bisa dilakukan,” tutupnya. (Humas-Unibos)