Menyikapi penanggulangan bencana yang terjadi di Indonesia, Himpunan Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota (HIMA PWK) Universitas Bosowa (Unibos) menggelar dialog tata ruang yang mengusung tema ‘Peranan Mitigasi Bencana Dalam Menjawab Tantangan Pembangunan Berkelanjutan’, Rabu, (14/11/2018).
Kegiatan yang digelar di Balai Sidang Universitas Bosowa ini dibuka oleh Ketua Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Ir. Jufriadi, M.SP. Dalam kesempatannya menuturkan terkait tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut.
“Kegiatan ini memang digelar untuk memberikan masukan kepada pemerintah provinsi terkait mitigasi bencana bahwa sekarang kita perlu konsentrasi lebih, jangan sampai ada bencana baru bergerak. Ini juga menjawab tantangan untuk pembangunan berkelanjutan terutama di Provinsi Sulawesi Selatan. Sehingga jika ada bencana bisa diantisipasi. Karena pembangunan berkelanjutan di Sulawesi Selatan memang diperlukan”, kata Ir. Jufriadi, M.SP.
Kegiatan tersebut juga menghadirkan Ir. H. Zulkarnain Kitta, M.Si selaku Staf Ahli Dinas SDA Cipta Karya & Tata Ruang Sulsel, Drs. Bali Raja, MM selaku Kepala Seksi Rehabilitasi BPBD Sulsel, Mohammad Muttaqin Azikin selaku Pengurus IAP Sulsel, Dr. Ir. Syafri, M.Si selaku Akademisi Unibos, Muhammad Al-Amin selaku Direktur Eksekutif WALHI Sulsel, Dekan Fakultas Teknik yakni Dr. Ir. Ridwan, MT, beserta jajaran dosen dan himpunan mahasiswa PWK dari universitas luar.
Dalam pemaparan materinya, Dr. Ir. Syafri, M.Si mengatakan, “Tantangan yang harus dihadapi yakni bagaimana supaya tata ruang ini menjadi instrumen terutama kedepannya dalam pembangunan berkelanjutan”, tuturnya.
Sedangkan Kepala Seksi Rehabilitasi BPBD Sulsel, Drs. Bali Raja, MM mengatakan, “Mitigasi ini masih kurang diperhatikan, kesiapsiagaannya juga sebelum bencana masih kurang. Jadi masih harus banyak sosialisasi mengenai apa yang harus dilakukan ketika ada bencana supaya tidak membawa kerugian masyarakat”, imbuhnya.
—