United Islamic Cultural Center of Indonesia (UICCI) atau Yayasan Pusat Persatuan Kebudayaan Islam di Indonesia, Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah berkunjung ke Universitas Bosowa, Selasa (15/9). Rangkaian kunjungan ini merupakan peluang besar yang diberikan pihak UICCI untuk bekerja sama dengan unit pendidikan yang berada di bawah naungan Bosowa Foundation untuk mendirikan Pesantren Tahfidz.
Kegiatan ini dihadiri oleh Hakan selaku Presiden Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah bersma Ferhat Bas selaku Pimpinan salah satu Pesantren di bawah naungan UICCI.
“Mereka telah mengunjungi unit-unit pendidikan yang berada di bawah payung Bosowa Foundation. Dan mereka sangat optimis untuk melanjutkan ke tahap yang lebih formal lagi kedepannya,” ungkap Dr. Waspada Santing selaku Ketua Badan Pusat Harian Universitas Bosowa.
UICCI merupakan organisasi sosial Islam yang didirikan pada tahun 2005 oleh para sukarelawan muslim Indonesia dan Turki yang berpusat di Istanbul Turki. Namun saat ini, UICCI telah membuka pesantren di beberapa wilayah di Indonesia, seperti Aceh, Medan, Kalimantan, Jakarta, Bogor, Bandung, Yogya, Semarang, dan Surabaya. Seiring dengan perkembangan Kawasan Timur Indonesia (KTI), Bosowa Foundation menyambut hangat peluang ini untuk menjadi pelopor dan tempat belajar nantinya bagi santri-santri di wilayah Timur Indonesia.
“Bagi Bosowa, hal ini sangat penting. Kita memiliki beberapa unit pendidikan. Kita juga mengelolah sejumlah mesjid. Sehingga jika kerja sama ini nantinya bisa terlaksana. Maka, hal ini akan sangat membantu kita dalam hal penyediaan tenaga-tenaga muda yang berkualitas, dengan bekal ilmu yang mumpuni,” tutur Dr. Waspada.
Yayasan UICCI memberikan peluang beasiswa kepada siswa SMP, SMA, Mahasiswa dan Santri Penghafal Al Qur’an berupa fasilitas lengkap, dan pendidikan agama serta bahasa secara gratis dengan dana yang dihimpun dari masyarakat Muslim, baik yang berada di Turki maupun Indonesia. Untuk para peserta didik Penghafal Alquran pun akan diberikan peluang mendapatkan Beasiswa Tahfidz Alquran ke Turki.
“Kami sangat menyambut hangat kunjungan ini. Pada dasarnya kami memahami bahwa perkembangan zaman hari ini, tidak hanya menuntut generasi muda kita pandai dari segi ilmu pengetahuan praktis, namun juga dituntut untuk memiliki kecerdasan spiritual yang mumpuni untuk menjawab tantangan zaman,” tutup Prof. Saleh selaku Rektor Unibos. (Humas Unibos)
RAIH PRESTASI PENELITI DAN PRESENTER TERBAIK DI FMI 16, WR III UNIBOS EDUKASI PELAKU UMKM MANFAATKAN DIGITALISASI KELOLA FINANSIAL
Dr. Seri Suriani, S.E., M.Si., selaku Wakil Rektor III Universitas Bosowa (Unibos) raih prestasi sebagai peneliti dan presenter terbaik dalam...
Read more