Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Bosowa tidak hanya dilakukan di beberapa kabupaten kota di Sulawesi Selatan ataupun di beberapa provinsi diluar Sulsel. KKN Unibos angkatan 43 kali ini juga diperuntukan untuk mengembangkan ilmu pengetahuannya di salah satu unit bisnis Bosowa Corporation.
Penempatan KKN Tematik khususnya dari Fakultas Pertanian Universitas Bosowa (Unibos) ini juga ditempatkan di Bosowa Agro yang terletak di Pallangga Kabupaten Gowa. Dengan ditempatkannya 12 mahasiswa di Bosowa Agro ini juga diperuntukan mengembangkan ilmu pengetahuannya selama dua bulan dengan menerapkan sistem organik pada beberapa tanaman yang dikelolah di kebun itu. Hal tersebut juga diungkapkan salah satu mahasiswa yang telah menjalankan KKN Tematik tersebut saat dikunjungi oleh Dekan Fakultas Pertanian, Rabu (24/01/2018).
“Mahasiswa disini tidak hanya mengelolah dari segi perawtan tanaman saja, tetapi mulai dari pengolahan lahan, pemebersihan, pemilihan bibit berkualitas, penanaman, pemeliharaan tanaman, proses pemupukan hingga panen. Yang berbeda dalam pemeliharaan kali ini karena kami menerapkan sistem organik. Artinya dari segi pengolahan awal hingga panen termasuk pupuk yang digunakan itu semua dari bahan alami yang diolah oleh kami. Contohnya pupuk yang terbuat dari campuran kotoran seperti ayam dan kambing”, kata Ilyas Edi Satrio (23).
Beberapa tanaman yang dikelolah oleh mahasiswa KKN Tematik Unibos ini berupa tanaman sayuran dan buah-buahan. Termasuk Kangkung, Tomat, Cabe Rawit, Terong, Paria, Daun Bawang, Okra, Kacang Panjang. Sedangkan jenis buah yang dikembangkan itu termasuk Semangka, Sirsak, Rambutan, Durian dan juga tanaman yang dapat memiliki nilai kewirausahaan jangka waktu panjang seperti pohon Jati.
“Khusus tanaman sayuran memang kami olah dari awal. Kalau tanaman buah itu memang sudah ada tetapi kami lakukan perawatan pada bunga dan buahnya. Salah satu tanaman yang termasuk perlu perawatan lebih itu ada pada tanaman paria yang membutuhkan jaring khusus untuk merambat dan jaring yang dibuat untuk menghalangi hama perusak tanaman”, tambah Ilyas mahasiswa Fakultas Pertanian angkatan 2014.
Dekan Fakultas Pertanian Unibos yang turut meninjau lokasi tersebut juga menuturkan jika kedepan untuk keberlanjutan kerjasama Bosowa Agro dan Unibos, perkebunan ini akan dijadikan lokasi praktek bagi mahasiswa Fakultas Pertanian. Hal tersebut juga akan dikembangkan dengan pembentukan Perkebunan Wisata ditempat ini untuk mahasiswa dapat mengembangkan ilmu pengetahuannya dan dapat menjadi media pembelajaran bagi masyarakat juga sebagai tempat wisata pertanian.
“Jika kedepan tempat ini telah menjadi Perkebunan Wisata, mahasiswa akan melakukan beberapa praktek pengembangan tanaman yang bisa sekaligus dipelajari masyarakat. jika pun sudah semakin berkembang, bukan hanya bisang pertanian tetapi juga bidang peternakan, budidaya perairan ataupun bidang yang berhubungan lainnya akan dikembangkan juga”, ungkap Dr. Syarifuddin selaku Dekan Fakultas Pertanian Unibos.