Tingginya minat mahasiswa Universitas Bosowa (Unibos) dalam bidang English Debate, kini hal tersebut disambut baik oleh Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unibos dengan dilakukannya workshop english debate, Rabu (29/11).
Kegiatan yang dilakukan di Auditorium Aksa Mahmud Lantai 9 Gedung II Unibos ini tidak hanya diikuti mahasiswa Unibos tetapi juga mahasiswa dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Sulawesi Selatan, Akademik Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar dan Universitas Muhammadiyah.
Workshop English Debate yang pertama kali dilakukan, ini mengusung tema Building Critical Thinking Through Debate yang dimaksudkan untuk membangun cara berpikir mahasiswa dalam mengkritik isu-isu global melalui sebuah debate yang juga berguna untuk mengasah kemampuan berasumsi dengan baik dan benar.
Hal tersebut diungkapkan Hamzah Fanzuri selaku salah satu dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Unibos yang juga menjadi panitia pelaksana workshop. “kegiatan ini memang dilakukan untuk melatih mahasiswa mengubah pola pikir yang kritis terhadap topik yang saat ini semarak diperbincangkan. Dan ini juga merupakan bentuk melatih mahasiswa agar mengetahui teknik dan model debat yang baik dan benar untuk kemudian dapat mempersiapkan diri mengikuti kompetisi debat diberbagai tingkatan”, katanya.
“Rencananya juga untuk implementasi melihat kemampuan mahasiswa, awal tahun 2018 Prodi Bahasa Inggris FKIP Unibos mencanangkan untuk melaksanakan lomba english debate antara SMA dan Universitas se-Kota Makassar”, tambahnya.
Pelaksanaan workshop yang dirangkaikan antara pemberian materi dan praktik debat ini secara langsung dikoordinasi oleh Mutia Mutmainnah selaku Celebes Varsities Debating Council. Sedangkan materi diberikan oleh tiga pemateri termasuk Dahlia Moilier selaku Dosen Pendidikan Bahasa Inggris Unibos, Hamiruddin Selaku Letters English Debating Society yang telah mewakili Sulsel dalam lomba debate tingkat internasional dan Asriyati dari Pusat Bahasa Universitas Negeri Makassar.
Hamiruddin menuturkan “mahasiswa harus paham bagaimana teknik dan model english debate yang digunakan, termasuk formatnya. Harus paham betul format apa yang dipakai. Selain itu mahasiswa harus punya wawasan yang baik juga teknik berbicara yang baik”, katanya.
Hal tersebut juga disandingkan dengan yang disampaikan Asriyati terkait model-model english debate. “disini mahasiswa dalam prakteknya bisa memahami berbagai hal. Dalam english debate memang dibutuhkan bagaimana kemampuan berargumen, harus berani, percaya diri, dapat dengan luwes menyampaikan pemikiran, dan informasi yang disampaikan harus akurat”, tutur Asriyati.
Tips tersebut juga diberikan Dahlia Moilier selaku Dosen FKIP Unibos. “Berdoa, harus memiliki kemampuan managemen waktu yang baik, punya pengetahuan lebih, punya tim debate yang independen dan dapat bekerja sama, memiliki fakta pendukung yang kuat, harus mampu menyanggah argumen lawan, dan latihan intensif”.