Dalam rangka meningkatkan minat dan wawasan juga mendorong terwujudnya visi misi Universitas Bosowa (Unibos) kembali menggelar seminar nasional dengan tema Entrepreneurship dan Ekonomi Kreatif di Balai Sidang 45 Makassar yang dibuka langsung Wakil Rektor II Unibos, Selasa (31/10).
Kegiatan yang digelar dengan bekerjasama Bosowa Semen sekaligus mewujudkan salah satu program Bosowa Semen Goes To Campus, seminar nasional ini juga dilaksanakan sebagai penguatan dan tindak lanjut dari kerjasama yang dilakukan Unibos dan Bosowa Semen.
Dengan menghadirkan Hariyadi Kaimuddin (CEO Kalla Otomotif Group), Ari Juliano Gema (Deputi Fasilitasi HKI & Regulasi BEKRAF RI), Adeline Tiffani (Founder Komunitas Sahabat Alam) dan Andreuw Parinussa (Actor, writer & film director), kegiatan ini dihadiri 980 peserta dari kalangan siswa dan mahasiswa se-kota Makassar. Termasuk Universitas Fajar, Universitas Hasanuddin, STMIK Dipadenegara, Universitas Sawerigading, Universitas Cokroaminoto, Universitas Muslim Indonesia, Universitas Muhammadiyah, Universitas Negeri Makassar, Politeknik Bosowa, Politeknik Negeri Ujung Pandang dan beberapa perguruan tinggi lainnya.
Membahas kewirausahaan, para pemateri mendorong peserta untuk lebih mampu menggali dan mengenali potensi diri agar kemudian dikembangkan menjadi sesuatu yang bernilai bisnis. Selain dari kemampuan diri, juga sepenuhnya membutuhkan kreativitas untuk terus menciptakan hal yang berbeda.
“Yang terpenting adalah bagaimana kita mampu mengasah diri untuk memiliki kekayaan intelektual untuk memulai sebuah bisnis. Ekonomi kreatif itu dimulai dari apa yang sudah ada tetapi dikemas dengan inovasi baru sehingga bisa menampilkan suatu perbedaan yang menarik perhatian masyarakat. selain memulai dengan bisnis yang lebih spesifik, juga dibutuhkan kemampuan untuk mempertahankan”, tutur Deputi Fasilitasi HKI & Regulasi BEKRAF RI.
Hal tersebut juga diungkapkan CEO Kalla Otomotif Group jika suatu bisnis dilandasi dari kebutuhan konsumen. Jika mampu memahami apa yang diinginkan dipasaran maka bangun sebuah inovasi baru untuk memenuhi hal tersebut.
Dalam kegiatan seminar yang menarik banyak antisipasi mahasiswa, Andreuw Parinussai selaku actor, writer & film director salah satuya yaitu Film Athira ini mendukung mahasiswa memulai bisnis juga salah satunya dari mengembangkan hobby. Menurutnya hobby menjadi bisnis yang baik sebab berasal dari hal yang ditekuni. “Tetapi bisnis yang dilandasi hobby juga didasari bagaimana seseorang mampu melihat hobby sebagai potensi. Kemudian membuat perencanaan yang tentunya harus dilaksanakan”, katanya.
Sedangkan Adeline Tiffani yang bergelut dalam lingkup pencinta alam mendorong peserta untuk tidak hanya menekuni dunia bisnis agar menciptakan perubahan. Tetapi juga harus memerhatikan hal-hal yang menjadi faktor perubahan hidup yang salah satunya berasal dari lingkungan. “Perubahan yang terjadi dalam lingkungan bukan hanya faktor pemanasan global. Tetapi kondisi dunia dan kemajuannya dapat dilihat dari bagaimana perilaku masyarakatnya dalam mewujudkan kehidupan yang baik. Dan aksi yang merusak lingkungan sebaiknya dihindari. Ini pun demi kesejahteraan bersama”, ungkapnya.