Monitoring dan evaluasi (monev) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik ke-59 Universitas Bosowa dilaksanakan pada Kamis, 4 Desember 2025 di Kantor Kecamatan Panakkukang. Kegiatan ini menjadi forum penting untuk melihat capaian program mahasiswa sekaligus merumuskan penguatan kolaborasi antara Unibos dan Pemerintah Kecamatan Panakkukang dalam berbagai agenda pembangunan masyarakat.
Pada sesi laporan, perwakilan mahasiswa KKN memaparkan sejumlah program yang telah dijalankan selama hampir dua bulan, khususnya edukasi dan pendampingan pengelolaan sampah organik di masyarakat. Program ini mendapat apresiasi langsung dari Camat Panakkukang, Muhammad Ari Fadli, yang menilai kontribusi mahasiswa memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kapasitas pengolahan sampah di wilayah tersebut.
Dalam sambutannya, Camat Panakkukang menyampaikan, “Kehadiran adik adik mahasiswa KKN Tematik Universitas Bosowa memberi banyak pengaruh positif bagi masyarakat, terutama edukasi pengelolaan sampah. Sebelum mahasiswa hadir, proses pengolahan maggot kami baru mencapai 300–500 kilogram per hari. Setelah pendampingan mahasiswa, kini sudah mendekati 2 ton per hari.” Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara Unibos dan pemerintah kecamatan diharapkan terus berlanjut, mengingat Panakkukang merupakan wilayah strategis yang menjadi pilot project pengurangan sampah Kota Makassar. “Kami berharap Unibos terus mendampingi kami menuju target zero waste dan penguatan edukasi di 90 RW dan 475 RT,” tambahnya.
Rektor Universitas Bosowa, Prof. Dr. Ir. Batara Surya, S.T., M.Si., turut memberikan apresiasi atas kemajuan yang dicapai. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya keberlanjutan program KKN serta perlunya mengembangkan model kolaborasi yang lebih luas melalui pendekatan pentahelix. “Setiap program kampus harus berdampak. Jika Panakkukang siap menjadi mitra strategis, kami akan memperluas kerja sama, bukan hanya melalui KKN tetapi juga program magang, riset, dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya. Beliau juga mengusulkan pengembangan konsep urban farming dan urban parkir sebagai solusi ketahanan pangan sekaligus peningkatan ekonomi masyarakat.
Prof. Batara mengajak seluruh lurah di Kecamatan Panakkukang untuk hadir dalam diskusi lanjutan di Unibos minggu depan guna menyelaraskan kebutuhan wilayah dengan program pengabdian kampus. “Panakkukang harus menjadi pilot project yang benar benar berdampak. Kita bekerja bersama, kita ukur progressnya setiap tahun, dan kita pastikan hasilnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegasnya.
Melalui monev ini, Universitas Bosowa menegaskan komitmennya sebagai institusi pendidikan yang hadir dan relevan bagi masyarakat. Kolaborasi berkelanjutan antara kampus, pemerintah kecamatan, kelurahan, dan masyarakat diharapkan mampu menghadirkan inovasi, memperkuat ketahanan lingkungan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Panakkukang sebagai bentuk nyata dari misi pengabdian Unibos.