Universitas Bosowa menunjukkan komitmennya dalam mencetak calon pendidik yang berkarakter melalui pelaksanaan Tour Budaya Toraja oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Kegiatan akademik berbasis kunjungan lapangan ini menjadi bagian dari mata kuliah Etnopedagogi yang dipandu oleh Prof. Dr. Asdar, S.Pd., M.Pd., serta dirancang untuk memperkuat pemahaman mahasiswa mengenai kearifan lokal sebagai fondasi pembelajaran.
Selama tour, mahasiswa mendatangi sejumlah situs budaya yang memiliki nilai historis dan edukatif tinggi. Kete Kesu menjadi lokasi pertama, tempat mahasiswa mempelajari filosofi Tongkonan dan sistem pemakaman tebing yang menjadi ciri khas Toraja. Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke Suaya, kompleks pemakaman bangsawan yang menyimpan catatan penting tentang struktur sosial dan sejarah kerajaan Toraja.
Eksplorasi budaya berlanjut hingga Goa Tampangallo, goa pemakaman kuno yang menampilkan tau tau dan peninggalan leluhur. Kunjungan ini memberikan pengalaman otentik bagi mahasiswa untuk memahami tradisi pemakaman dan nilai kepercayaan masyarakat Toraja. Sebagai penutup, mahasiswa mengunjungi Buntu Burake yang menyajikan panorama Toraja dan menjadi simbol keberagaman budaya Nusantara.
Mahasiswa tampak sangat antusias selama kegiatan, aktif berdiskusi, bertanya, dan mengaitkan temuan lapangan dengan teori etnopedagogi. Prof. Asdar menegaskan pentingnya pengalaman lapangan bagi calon pendidik. Ia menyampaikan, “Mahasiswa perlu melihat langsung bagaimana nilai budaya hidup di tengah masyarakat agar mampu menghadirkan pembelajaran yang relevan dan bermakna.”
Kegiatan Tour Budaya Toraja ini memperkaya wawasan mahasiswa PGSD sekaligus memperkuat reputasi Universitas Bosowa sebagai institusi yang menempatkan pembelajaran berbasis budaya sebagai bagian penting dari pengembangan kompetensi calon guru di masa mendatang.