Sebagai langkah nyata dalam meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan di dunia industri, Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak 1 (LSP-P1) Universitas Bosowa (Unibos) menggelar Ujian Kompetensi Skema Sertifikasi Klaster Perancangan Pengeboran dan Peledakan. Kegiatan ini dilaksanakan mulai Sabtu, 8 November hingga Minggu, 16 November 2025, bertempat di Ruang Sidang dan Laboratorium Teknik Pertambangan Unibos.
Pelaksanaan ujian kompetensi ini diikuti oleh 61 mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan angkatan 2021, yang menjalani proses asesmen secara bertahap selama delapan hari. Ujian ini terdiri atas dua tahapan utama, yakni ujian tertulis dan ujian praktik (observasi langsung) yang dilakukan menggunakan alat sesuai standar industri pertambangan. Proses pelaksanaan dimulai dari pendaftaran, asesmen mandiri, pra-asesmen bersama asesor, hingga pelaksanaan asesmen akhir.
Pihak LSP Unibos, Imam Rahmatullah Bahar, S.Hub.Int., menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebagai bentuk evaluasi kompetensi mahasiswa, tetapi juga bagian dari upaya strategis universitas untuk memperkuat hubungan antara dunia akademik dan kebutuhan industri. “Selain untuk menguji kompetensi mahasiswa, tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan, khususnya di bidang pertambangan, agar mereka siap bersaing di dunia kerja,” ungkapnya.
Kegiatan ini turut mendapat dukungan penuh dari Fakultas Teknik Pertambangan dan Kebumian Unibos, yang memfasilitasi penyediaan Tempat Uji Kompetensi (TUK) serta memberikan arahan dan pendampingan kepada mahasiswa. Pada hari pertama, asesmen dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Teknik Pertambangan dan Kebumian, Dr. Ir. Andi Ilham Samalangi, S.T., M.T., bersama dosen-dosen tersertifikasi yang bertugas sebagai asesor.
Salah satu asesor sekaligus dosen Teknik Pertambangan, Moh. Khaidir Noor, S.T., M.T., menekankan pentingnya sertifikasi bagi calon lulusan agar mampu menjawab kebutuhan industri modern. “Harapan kami, ilmu yang diperoleh mahasiswa dapat dimanfaatkan secara maksimal di lapangan. Dunia kerja saat ini tidak hanya menuntut teori dari bangku kuliah, tetapi juga keahlian teknis yang bisa langsung diterapkan,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa sertifikasi perancangan pengeboran dan peledakan ini menjadi nilai tambah besar bagi lulusan ketika melamar di perusahaan tambang.
Melalui pelaksanaan uji kompetensi ini, Unibos menegaskan komitmennya dalam mencetak lulusan yang unggul, kompeten, dan siap menghadapi tantangan dunia industri. Program sertifikasi seperti ini diharapkan menjadi langkah berkelanjutan dalam memperkuat posisi Unibos sebagai kampus yang adaptif terhadap kebutuhan profesional masa depan.