Mahasiswa Program Studi Sastra Inggris Universitas Bosowa angkatan 2025 sukses menyelenggarakan Seminar Belajar Bermartabat dari Bahasa Ibu ke Gen Z #SpeakWithRespect pada Rabu, 10 Desember 2025, bertempat di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis lantai 4 Gedung I Unibos. Kegiatan ini menghadirkan perspektif baru mengenai pentingnya etika berbahasa, budaya tutur, serta peran bahasa ibu dalam membentuk karakter generasi muda di era digital.
Acara dibuka dengan sambutan Kaprodi Sastra Inggris, Dr. Restu Januarty Hamid, S.Pd.I., M.Pd., yang menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif mahasiswa semester awal yang telah berhasil menghadirkan kegiatan bernilai akademik dan moral. Ia menekankan bahwa tema seminar ini menjadi pengingat agar generasi masa kini tetap menjunjung kesantunan berbahasa meski berada dalam lingkungan digital yang serba cepat. Dr. Restu juga berharap mahasiswa mengikuti seluruh rangkaian kegiatan untuk memperluas pemahaman mereka mengenai budaya tutur lintas generasi.
Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Sastra, Prof. Dr. Asdar, S.Pd., M.Pd., turut memberikan pandangan komprehensif mengenai peran bahasa ibu sebagai fondasi pendidikan informal dalam keluarga. Beliau menjelaskan bahwa etika berbahasa tidak bisa dipisahkan dari nilai-nilai karakter yang ditanamkan sejak dini. “Bahasa ibu adalah simbol pendidikan dalam keluarga sekaligus benteng sebelum anak-anak beradaptasi dengan lingkungan luar,” ujarnya. Prof. Asdar menekankan bahwa generasi Z perlu memahami kembali nilai kesantunan, etika tutur, dan konsep politeness speech agar tetap relevan, dihargai, dan mampu berkomunikasi dengan efektif di berbagai konteks sosial maupun profesional.
Sementara itu, Direktur Akademik Unibos, Dr. Burhan, S.Pd., M.Pd., secara resmi membuka seminar dan menyoroti relevansi tema kegiatan dengan dinamika generasi saat ini. Ia menjelaskan bahwa bermartabat bukan hanya soal status sosial, melainkan tentang kemampuan menghormati dan dihormati melalui tutur kata dan perilaku. Beliau juga mengapresiasi produktivitas mahasiswa baru Prodi Sastra Inggris yang telah menghasilkan luaran akademik sejak semester pertama. “Ini menjadi contoh positif bahwa pembelajaran bukan hanya di kelas, tetapi juga melalui proyek nyata yang memberikan dampak,” lanjutnya.
Masuk pada acara inti, Dr. Fatma, S.Pd., M.Pd., membawakan materi bertema “Pendidikan Permartabatan Bahasa dari Bahasa Ibu ke Gen Z”. Pemaparan tersebut mengupas bagaimana transformasi pola komunikasi anak muda perlu tetap berpijak pada nilai kesantunan bahasa ibu, serta bagaimana generasi digital dapat membangun citra diri yang baik melalui speak with respect.
Melalui penyelenggaraan seminar ini, mahasiswa Sastra Inggris Unibos menunjukkan komitmen untuk menghadirkan kegiatan akademik berkualitas sekaligus mendorong budaya berbahasa yang santun, relevan, dan bermartabat. Kegiatan ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa baru untuk aktif berkontribusi pada penguatan kualitas akademik dan karakter di lingkungan Universitas Bosowa.