GOWA — Upaya membangun lingkungan yang bersih, sehat, dan tertib kembali diperkuat melalui kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Persampahan yang digelar oleh KKN-59 Universitas Bosowa bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa. Agenda ini dilaksanakan Rabu, 19 November 2025, pukul 09.00 WITA bertempat di Baruga Istana Mappala, Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman komprehensif kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah sejak dari rumah. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan jenis-jenis sampah (organik, anorganik, dan B3), teknik pemilahan sampah langsung dari sumber, pemanfaatan sampah organik menjadi kompos atau eco-enzyme, serta sosialisasi mengenai dampak buruk tumpukan sampah terhadap kesehatan dan lingkungan sekitar.
Idris Taking, S.T., M.Sp., selaku Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Universitas Bosowa, menegaskan bahwa edukasi ini menjadi intervensi penting dalam mengatasi persoalan persampahan yang masih ditemukan di wilayah Pangkabinanga.
“Kesadaran masyarakat harus dibangun dari hal-hal sederhana, mulai dari memilah sampah di rumah. Ini investasi jangka panjang untuk mewujudkan Pangkabinanga yang lebih asri dan bebas masalah sampah,” jelasnya.
Koordinator Desa KKN-59, Andi Rahmat Darmawan, mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum angkatan 2022, turut menegaskan bahwa generasi muda dan keluarga menjadi pilar keberhasilan gerakan kebersihan ini.
“Kami berharap sosialisasi ini tidak berhenti pada tahap pengetahuan saja, tetapi langsung dipraktikkan. Masyarakat kami dorong untuk menjadi pelopor perubahan dan menggerakkan lingkungannya,” ujarnya.
Dengan dukungan tokoh masyarakat, seperti Lurah serta ketua RT/RW yang turut hadir, kegiatan ini memperkuat kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat menuju terwujudnya program “Gowa Tangkasa” — lingkungan yang bersih, tertata, dan membanggakan.
Melalui sosialisasi ini, warga diharapkan mulai menerapkan langkah-langkah nyata: memilah sampah organik dan anorganik, mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi plastik sekali pakai, hingga membuang sampah sesuai jadwal dan tempat yang telah ditetapkan.
Gerakan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran kolektif dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat di Pangkabinanga. Dengan sinergi yang kuat, Gowa Tangkasa bukan sekadar slogan — tetapi gerakan nyata menuju masa depan yang lebih bersih dan berkualitas bagi seluruh warga Gowa.