Upaya internasionalisasi Universitas Bosowa kembali terlihat melalui pelaksanaan kunjungan edukatif mahasiswa internasional ke Museum La Galigo, Fort Rotterdam, Makassar, pada Sabtu 15 November 2025. Kegiatan yang diinisiasi oleh International Office Unibos ini menjadi bagian dari penutupan Program BIPA sekaligus bentuk komitmen kampus dalam memperkuat pengalaman budaya dan akademik bagi mahasiswa asing.
Kunjungan ini diikuti oleh mahasiswa internasional angkatan 2024 dan 2025 yang berasal dari China, Sudan, Suriah, dan Timor Leste. Melalui kegiatan ini, para mahasiswa tidak hanya mengenal lebih dekat sejarah Sulawesi Selatan, tetapi juga mempraktikkan penggunaan Bahasa Indonesia dalam konteks nyata. Staf pendamping International Office Unibos, Muhammad Zuhry Mujahid, S.Pd, menjelaskan, “Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan sejarah dan budaya lokal sekaligus menjadi sarana praktik Bahasa Indonesia bagi mahasiswa internasional sebagai bagian dari penutupan Program BIPA.”
Selama berada di museum, rangkaian kegiatan dimulai dengan briefing singkat sebelum peserta memasuki area pameran. Mahasiswa kemudian menelusuri ruangan-ruangan bersejarah yang menampilkan rekam jejak kerajaan, adat istiadat, dan artefak warisan budaya Bugis-Makassar. Di akhir sesi, mereka mengikuti kegiatan tanya jawab serta wawancara singkat untuk merefleksikan pengalaman belajar mereka. Zuhry menambahkan bahwa koleksi yang paling menarik perhatian peserta adalah bagian mengenai Pangeran Diponegoro, adat Lamming, dan ritual Makkatte’, yang memberikan wawasan baru tentang kebudayaan lokal.
Sebagai pendamping, Zuhry memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan memberikan manfaat edukatif. “Saya memastikan koordinasi, mengatur alur kunjungan, menjamin kenyamanan peserta, dan menjembatani mahasiswa dengan pengajar BIPA, Ibu Muthia Mutmainnah Darmuh, S.Pd., M.Ed., yang memberikan penjelasan tambahan terkait konteks budaya museum,” ujarnya. Pendampingan tersebut mampu membantu mahasiswa memahami informasi sejarah secara lebih menyeluruh.
Kegiatan ini diharapkan memberi dampak positif bagi mahasiswa internasional serta memperkuat hubungan mereka dengan Universitas Bosowa. Selain menutup rangkaian Program BIPA dengan pengalaman budaya yang bermakna, kegiatan ini juga mempertegas posisi Unibos sebagai kampus yang siap memberikan dukungan penuh bagi mahasiswa internasional dalam memahami bahasa dan budaya Indonesia.