Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Bosowa (Unibos) melaksanakan kegiatan edukasi persampahan kepada karyawan Hotel Aston Makassar pada Kamis, 6 November 2025. Program ini terlaksana dengan pendampingan langsung dari Lurah Kelurahan Baru, Fajar Harianto, S.Sos., SST.Par., yang juga menjadi mitra utama dalam pelaksanaan kegiatan. Kegiatan ini menjadi bentuk kontribusi nyata Unibos dalam mendukung pengelolaan sampah berkelanjutan di sektor perhotelan serta meningkatkan kesadaran lingkungan di tengah masyarakat.
Fajar menjelaskan bahwa kegiatan edukasi ini bertujuan untuk mengingatkan pihak Hotel Aston agar mampu memilah sampah organik seperti sisa makanan, buah, dan sayuran, serta sampah anorganik seperti plastik. “Langkah ini penting dilakukan karena kita tahu kondisi TPA Antang sudah sangat memprihatinkan. Kami ingin mendorong pengelolaan sampah dari sumbernya, salah satunya dengan mengenalkan cara membuat teba atau lubang biopori untuk mengolah sampah organik,” ungkapnya.
Hotel Aston dipilih sebagai lokasi karena merupakan salah satu usaha HOREKA di Kelurahan Baru yang memiliki timbulan sampah cukup tinggi, terutama dari jenis organik. Kegiatan ini menjadi bagian dari sinergi antara mahasiswa KKN-T Unibos dan pemerintah kelurahan dalam mendorong pelaku usaha agar ikut terlibat aktif dalam pengelolaan lingkungan berkelanjutan.
Pelaksanaan edukasi dilakukan melalui sesi penyuluhan dan demonstrasi pemilahan sampah. Para karyawan hotel juga dilibatkan langsung dalam praktik pemilahan serta diperkenalkan pada pengolahan sampah organik menjadi eco enzyme melalui pembuatan teba. “Respons dari pihak Hotel Aston sangat baik. Para karyawan menunjukkan antusiasme tinggi dan tertarik karena baru mengetahui bahwa sampah sebenarnya bisa bernilai positif bila dikelola dengan baik,” tutur Fajar.
Sebagai tindak lanjut, pihak kelurahan bersama mahasiswa KKN-T Unibos akan melakukan monitoring berkala dan menjajaki kerja sama lanjutan dalam pengelolaan sampah di kawasan Hotel Aston. Fajar menegaskan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju perubahan kebiasaan masyarakat dalam memilah dan mengolah sampah. “Kami ingin semua pihak sadar bahwa pengelolaan sampah adalah tanggung jawab bersama. Jika dilakukan dengan baik, ini akan berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” pungkasnya.
Melalui kegiatan ini, Universitas Bosowa memperkuat perannya sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga aktif berkontribusi dalam pengabdian kepada masyarakat melalui solusi nyata terhadap persoalan lingkungan di tingkat lokal.