Universitas Bosowa (Unibos) resmi melepas 1.110 mahasiswa untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Angkatan 59 melalui kegiatan pembekalan yang digelar pada Senin, 3 November 2025 di Gedung Lestari Unibos. Program ini menjadi langkah awal mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah dan berkontribusi langsung dalam pembangunan masyarakat.
Dalam sambutannya, Direktur Direktorat Riset, Inovasi, dan Pengabdian Masyarakat (DRIPM) Unibos, Dr. Ir. H. Syahrul Sariman, MT., menegaskan bahwa KKN bukan hanya kewajiban akademik, tetapi juga bagian penting dalam pembentukan karakter mahasiswa. “Melalui KKN, saudara akan belajar membangun empati, kepedulian, komunikasi, kemampuan beradaptasi, dan kerja sama lintas disiplin. Keberhasilan KKN tidak diukur dari banyaknya kegiatan, tetapi dari keberlanjutan manfaat yang diberikan kepada masyarakat,” ujarnya. KKN Angkatan 59 juga menjadi penutup pelaksanaan KKN pada periode pertama kepemimpinan Prof. Batara Surya yang akan berakhir pada April 2026.
Rektor Universitas Bosowa, Prof. Dr. Ir. Batara Surya, S.T., M.Si., hadir langsung memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan secara resmi. Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya KKN sebagai ruang praktik nyata dari ilmu yang telah dipelajari mahasiswa. “KKN adalah situasi berbeda dari teori di kampus. Di lapangan, kolaborasi, kedisiplinan, dan komitmen menjadi kunci. Mereka yang mampu membangun kerja sama berarti memiliki nalar dan kemampuan lebih. Semua program perguruan tinggi harus berdampak pada masyarakat, dan KKN adalah salah satu wujudnya,” ungkapnya.
Prof. Batara juga mengajak mahasiswa untuk merancang program kerja yang relevan, berbasis kebutuhan masyarakat, serta memanfaatkan ilmu dan teknologi sesuai bidang masing-masing. Ia menegaskan bahwa keberhasilan KKN tidak hanya dilihat dari jumlah kegiatan, melainkan dari kebermanfaatan serta keberlanjutan dampaknya bagi masyarakat.
Untuk mendukung kesiapan peserta, panitia menghadirkan narasumber profesional. Jufriadi, S.T., M.SP., menyampaikan materi teknis tentang penyusunan laporan KKN yang baik dan sistematis. Sementara itu, Widayanti Salulinggi memberikan sosialisasi mengenai Program BPJS Ketenagakerjaan sebagai bentuk perlindungan bagi mahasiswa selama bertugas di lapangan.
Dengan semangat pengabdian dan ilmu yang dibekalkan, mahasiswa Unibos diharapkan mampu menjadi agen perubahan, pelopor inovasi, serta duta kampus yang membawa nama baik almamater di tengah masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya menjadi awal perjalanan pengabdian, tetapi juga momentum penting dalam menguatkan reputasi Universitas Bosowa sebagai kampus yang menghasilkan generasi berintegritas dan berdampak.