Hari kedua pelaksanaan Yudisium dan Wisuda Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) periode Oktober 2025 Universitas Bosowa berlangsung khidmat di Balai Sidang 45 Unibos, Kamis (30/10). Kegiatan ini menandai puncak perayaan akademik bagi para pendidik yang telah menempuh proses panjang menuju profesionalisme, dengan total 1.421 wisudawan dari seluruh Indonesia yang mengikuti secara daring maupun luring.
Acara tersebut dihadiri oleh Rektor Unibos, Prof. Dr. Ir. Batara Surya, S.T., M.T., Ketua LLDIKTI Wilayah IX, Drs. Andi Lukman, M.Si., Ketua Tim PPG Guru Tertentu Direktorat Pendidikan Profesi Guru Kemendikdasmen, Neneng Heriyati, Ketua BPH Yayasan Aksa Mahmud, Asrul Hidayat, serta Ketua Dewan Profesor, Prof. Dr. Ir. A. Muhibuddin, M.P. Turut hadir pula jajaran wakil rektor, guru besar, dosen, dan pendamping wisudawan yang memberi warna akademik pada suasana wisuda.
Dalam sambutannya, Rektor Unibos Prof. Dr. Ir. Batara Surya, S.T., M.T. menekankan pentingnya menjadikan momen wisuda sebagai refleksi diri bagi para lulusan. “Saya mengajak kepada bapak ibu semuanya untuk melakukan refleksi diri bahwa tidak sekadar membayangkan bahwa hari ini diwisuda, tetapi harus penuh keyakinan untuk menjadi guru yang profesional. Ini penting untuk dihayati dan diterjemahkan dalam membangun anak didik di proses pembelajaran,” pesannya.
Sementara itu, Ketua BPH Yayasan Aksa Mahmud, Asrul Hidayat, menyampaikan bahwa profesi guru memiliki peran strategis dalam menghadapi masa depan yang dinamis. Ia berpesan agar para lulusan senantiasa siap menghadapi perubahan. “Guru ini bukanlah profesi yang bisa diremehkan. Berbanggalah bapak ibu sekalian karena telah memiliki profesi ini. Setiap masa memiliki tantangan berbeda, maka kita sebagai pendidik harus mengikuti perkembangan zaman, tidak hanya berbekal pengetahuan masa lampau, tetapi juga menyiapkan masa depan anak didik,” ujarnya.
Dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Ketua Tim PPG Guru Tertentu, Neneng Heriyati, turut memberikan sambutan secara daring. Ia menegaskan bahwa guru adalah profesi yang setara dengan profesi lainnya dan memerlukan tanggung jawab besar dalam pengembangan kompetensi. “Guru harus benar-benar profesional, tahu bagaimana mengajar, bagaimana menghadapi peserta didik, dan bagaimana mencapai tujuan pembelajaran. Guru juga harus terus meng-upgrade diri dan mengikuti perkembangan zaman,” jelasnya.
Penyelenggaraan wisuda ini menjadi bukti nyata bahwa Unibos berperan aktif dalam memperkuat mutu pendidikan nasional melalui pembinaan calon pendidik yang berkarakter, inovatif, dan berintegritas. Dengan semangat profesionalisme, lulusan PPG Unibos diharapkan mampu menjadi agen perubahan di dunia pendidikan dan membawa kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.