Fakultas Teknik Universitas Bosowa melaksanakan kegiatan Audit Mutu Internal (AMI) yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Unibos pada Jumat, 24 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam memastikan pelaksanaan akademik dan nonakademik di lingkungan fakultas berjalan sesuai standar mutu yang telah ditetapkan.
Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas Teknik, Dr. Ir. Muhammad Awaluddin Hamdy, S.T., M.Si., menjelaskan bahwa tujuan utama audit mutu internal adalah untuk memastikan kesesuaian antara pelaksanaan kegiatan dan standar mutu, mengidentifikasi peluang perbaikan, serta mempersiapkan fakultas menghadapi proses akreditasi eksternal. “Audit ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan efektivitas sistem manajemen mutu, memastikan kepatuhan, dan membangun budaya mutu yang berkelanjutan di seluruh fakultas,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa pelaksanaan AMI melibatkan tim audit internal yang ditugaskan oleh LPM Unibos. Masing-masing program studi di bawah naungan Fakultas Teknik menjadi penanggung jawab kegiatan audit, dengan fokus pada evaluasi kualitas pendidikan, kepatuhan terhadap standar mutu, serta efektivitas sistem manajemen mutu yang diterapkan.
Menurutnya, proses audit mutu internal mencakup beberapa tahapan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan audit dokumen dan lapangan, evaluasi temuan, hingga pelaporan dan tindak lanjut. Hasil sementara audit ini memuat laporan temuan terkait ketidaksesuaian maupun peluang perbaikan dalam proses akademik dan nonakademik. Temuan tersebut akan menjadi dasar bagi program studi untuk melakukan implementasi perbaikan agar sistem berjalan lebih efektif dan tepat waktu.
Dr. Awaluddin menegaskan bahwa pimpinan fakultas, baik dekan maupun wakil dekan, memiliki komitmen penuh terhadap penjaminan mutu dan pelaksanaan audit internal. Sementara itu, setiap program studi berperan aktif dalam menyiapkan dokumen penting seperti kurikulum, Rencana Pembelajaran Semester (RPS), dokumen penilaian, dan bukti pendukung lainnya. “Yang paling penting, unit program studi harus bersikap transparan dan terbuka dalam menyampaikan informasi, serta memberikan akses penuh kepada tim audit untuk melakukan verifikasi data di lapangan,” tegasnya.
Ia menutup dengan harapan agar pelaksanaan Audit Mutu Internal tidak hanya menjadi kegiatan formalitas semata, tetapi mampu memberikan dampak positif dan signifikan terhadap pengembangan universitas. “Hasil AMI ini diharapkan dapat menjadi bekal penting bagi setiap program studi dalam mempersiapkan diri menghadapi akreditasi, sekaligus meningkatkan optimisme dalam mewujudkan Unibos yang unggul dan berdaya saing,” pungkasnya.