Dalam upaya memperkuat peran organisasi kemahasiswaan sebagai wadah pengembangan karakter, kepemimpinan, dan kreativitas mahasiswa, Universitas Bosowa (Unibos) menggelar Rapat Koordinasi Pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pada Sabtu, 25 Oktober 2025, di Pantai Indah Bosowa. Kegiatan ini dipimpin oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Sutiabudi, S.Pi., M.Si., dan Direktur Kemahasiswaan, Arief Wicaksono, S.Hi., M.Si., serta dihadiri oleh jajaran dosen dan tenaga kependidikan yang bertugas sebagai pembina UKM di lingkungan kampus.
Rapat ini menjadi momentum strategis bagi Unibos untuk melakukan konsolidasi dan menyusun langkah konkret dalam memperkuat tata kelola organisasi mahasiswa. Agenda utama mencakup koordinasi pengaktifan kembali UKM yang sempat nonaktif, pembahasan pembentukan UKM baru yang relevan dengan minat mahasiswa, serta pendataan dan penetapan pembina UKM. Forum juga menjadi wadah penting dalam memperkuat sinergi antara universitas dan pembina UKM untuk menciptakan ekosistem kemahasiswaan yang aktif, inklusif, dan berorientasi pada pengembangan kompetensi.
Dalam arahannya, Dr. Sutiabudi menegaskan pentingnya UKM sebagai ruang pembelajaran nonformal yang berperan besar dalam membentuk karakter unggul mahasiswa Unibos. “UKM adalah salah satu wajah kampus yang mencerminkan semangat dan kreativitas mahasiswa. Karena itu, universitas berkomitmen memberikan dukungan penuh, mulai dari penyediaan fasilitas, pendampingan pembina, hingga kebijakan yang berpihak pada pengembangan organisasi kemahasiswaan,” ujarnya. Ia juga menekankan agar setiap UKM mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan membawa nilai positif bagi lingkungan kampus maupun masyarakat luas.
Direktur Kemahasiswaan, Arief Wicaksono, menambahkan bahwa Unibos telah menyiapkan sejumlah strategi dalam memperkuat keberlanjutan organisasi kemahasiswaan. Beberapa di antaranya mencakup pembentukan tim khusus pembinaan ormawa, penyediaan fasilitas dan sumber daya pendukung, serta pembukaan ruang dialog reguler antara universitas dan pengurus UKM untuk mengevaluasi dan memperbaiki program kerja. “Kami ingin setiap UKM tidak hanya aktif, tetapi juga memiliki arah yang jelas dan berdampak,” ungkapnya.
Rapat koordinasi ini menegaskan keseriusan Unibos dalam membangun kultur organisasi mahasiswa yang produktif, disiplin, dan berdaya saing. Mulai saat ini, bagian kemahasiswaan akan terus mendorong seluruh UKM agar semakin aktif berkontribusi dan memberikan dampak positif bagi pengembangan prestasi mahasiswa serta reputasi Universitas Bosowa sebagai kampus yang unggul dan progresif di tingkat nasional.