Batam — Universitas Bosowa (Unibos) terus memperkuat kiprahnya di ranah akademik nasional dan internasional melalui partisipasi aktif dalam Seminar Nasional, Workshop, Call for Paper, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) FMI 2025 yang diselenggarakan di Batam dan Singapura. Kegiatan bergengsi ini diikuti oleh 1.036 peserta dari 179 universitas, yang berasal dari 31 provinsi dan 87 kota di seluruh Indonesia. Ajang ini menjadi wadah strategis bagi kalangan akademisi dalam memperluas jejaring riset dan kolaborasi lintas institusi.
Dalam kegiatan tersebut, Dr. Ir. Lukman S., S.Si., S.Psi., S.E., M.M., IPU., ASEAN Eng., dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Bosowa, turut hadir bersama empat dosen lainnya, yakni Wakil Rektor III Prof. Dr. Seri Suriani, S.E., M.Si., Dekan FEB Dr. Hj. Herminawati Abubakar, S.E., M.M., Wakil Dekan I FEB Indrayani Nur, S.E., M.Si., serta Dr. Muh. Kafrawi Yunus, S.E., M.M. Kehadiran tim akademisi Unibos dalam forum berskala nasional ini mencerminkan dukungan kuat institusi terhadap peningkatan kualitas penelitian dan pengajaran berbasis manajemen digital dan kontemporer.
Tak hanya berpartisipasi, dosen-dosen FEB Universitas Bosowa juga berhasil menorehkan prestasi membanggakan. Dekan FEB, Dr. Hj. Herminawati Abubakar, S.E., M.M., berhasil meraih penghargaan “The Best Paper” bidang Entrepreneur, sementara Dr. Ir. Lukman S., S.Si., S.Psi., S.E., M.M., IPU., ASEAN Eng. dinobatkan sebagai “The Best Presenter” dalam ajang FMI 2025. Penghargaan ini menjadi bukti nyata kualitas akademik dan kontribusi dosen Unibos dalam memperkuat reputasi kampus di tingkat nasional dan internasional.
Dr. Lukman menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memperluas wawasan akademisi terhadap isu-isu terkini dalam bidang manajemen serta mendorong pengembangan strategi berbasis riset. “Partisipasi kami di FMI 2025 menjadi bagian dari upaya Unibos dalam memperkuat kapasitas dosen dan mewujudkan tridarma perguruan tinggi yang berorientasi internasional,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa dukungan penuh dari Rektorat dan Yayasan Aksa Mahmud menjadi faktor penting yang mendorong keterlibatan aktif dosen Unibos di berbagai kegiatan ilmiah nasional dan internasional.
Kegiatan yang berlangsung sejak 22 hingga 23 Oktober 2025 tersebut menghadirkan berbagai agenda, mulai dari seminar ilmiah, presentasi paper, hingga Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Internasional FMI Goes to Singapore. Berdasarkan rundown kegiatan, PKM di Singapura berfokus pada dua topik besar, yakni “Green Living and Sustainability Learning Visit” di Marina Barrage dan “Community-Based Learning: Sustainable Heritage Economy” di Kampung Glam, yang mengajarkan praktik keberlanjutan lingkungan serta ekonomi komunitas berbasis budaya.
Melalui keterlibatan dan prestasi yang diraih dalam ajang ini, Universitas Bosowa menegaskan komitmennya untuk menjadi perguruan tinggi unggul dan berdaya saing global. “Kami berharap Unibos dapat menjadi tuan rumah pelaksanaan FMI pada tahun mendatang sebagai langkah nyata menuju pengakuan nasional dan internasional,” tutup Dr. Lukman optimistis.