Momentum bersejarah kembali tercipta di lingkungan akademik Universitas Bosowa (Unibos) dengan dikukuhkannya Prof. Dr. Ir. Murshal Manaf, S.T., M.T. sebagai Guru Besar dalam bidang Perencanaan Wilayah dan Kota yang berfokus pada kepakaran moda transportasi perkotaan. Prosesi orasi ilmiah dan penerimaan jabatan profesor tersebut berlangsung khidmat pada Rabu, 8 Oktober 2025, di Balai Sidang Unibos, disaksikan oleh Ketua Senat Prof. Dr. Ir. Batara Surya, ST., M.Si., Ketua LLDIKTI IX Dr. Andi Lukman, M.Si., Ketua Dewan Profesor Prof. Dr. Ir. A. Muhibuddin, M.P., Ketua BPH Yayasan Aksa Mahmud Asrul Hidayat, serta jajaran profesor, dekan, dosen, dan keluarga besar Unibos.
Acara dimulai dengan pembacaan riwayat hidup Prof. Murshal oleh Direktur I Program Pascasarjana Unibos, Dr. Syamsul Bachri, S.Sos., M.Si., yang menggambarkan perjalanan panjang akademik sang profesor sejak menempuh pendidikan di Universitas 45 Makassar—kini Universitas Bosowa—hingga meraih gelar doktor di Institut Teknologi Bandung pada tahun 2002. Selama kariernya, Prof. Murshal telah mengampu lebih dari 26 mata kuliah, membimbing lebih dari 200 mahasiswa lintas jenjang, dan menghasilkan puluhan karya ilmiah, buku, serta penelitian nasional dan internasional.
Dalam orasi ilmiahnya berjudul “Integrasi Moda Transportasi dan Tata Ruang Metropolitan untuk Transportasi Berkelanjutan di Indonesia,” Prof. Murshal menyoroti pentingnya membangun sistem transportasi perkotaan yang terintegrasi dengan tata ruang kota. Ia menegaskan bahwa transportasi adalah urat nadi peradaban modern dan harus dirancang tidak hanya untuk mobilitas, tetapi juga untuk menciptakan keseimbangan sosial, ekonomi, dan lingkungan. “Jika kita mampu membangun sistem transportasi metropolitan yang terintegrasi dengan tata ruang, maka kita sedang menanam fondasi kuat bagi masa depan perkotaan Indonesia yang berkelanjutan,” ujarnya dalam orasi tersebut.
Prof. Murshal juga menekankan bahwa pembangunan transportasi di wilayah metropolitan tidak cukup hanya dengan memperlebar jalan atau menambah kendaraan, tetapi harus berorientasi pada efisiensi energi, pengurangan emisi karbon, dan keadilan tata ruang. Ia menawarkan tiga strategi pokok yang perlu dilakukan, yaitu memperkuat kebijakan integratif, mengembangkan teknologi inovasi transportasi, dan menumbuhkan kesadaran publik untuk beralih ke transportasi umum dan mobilitas ramah lingkungan.
Dalam penutupnya, Prof. Murshal menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung perjalanan akademiknya. “Capaian ini saya persembahkan untuk bangsa, negara, dan almamater tercinta, Universitas Bosowa,” ungkapnya. Dengan pengukuhan ini, Unibos semakin menegaskan komitmennya dalam mencetak akademisi unggul dan memperkuat kontribusinya sebagai universitas terkemuka di kawasan timur Indonesia.