Universitas Bosowa (Unibos) menutup rangkaian Dies Natalis ke-39 dengan semarak pada Minggu, 5 Oktober 2025, di halaman kampus Universitas Bosowa. Setelah melalui berbagai perlombaan sejak 23 September lalu, puncak perayaan ini menjadi momen kebersamaan bagi seluruh sivitas akademika, alumni, dan jajaran Yayasan Aksa Mahmud. Kegiatan dimulai dengan jalan santai pada pukul 06.00 pagi yang diikuti oleh ribuan peserta dari kalangan mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, hingga pimpinan universitas, kemudian dilanjutkan dengan hiburan dan pembagian doorprize.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Universitas Bosowa, Prof. Dr. Ir. Batara Surya, S.T., M.Si., menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh pihak yang turut menjaga komitmen dan stabilitas kampus hingga usia ke-39 tahun. “Usia ini bukan sekadar angka, melainkan bukti perjalanan panjang universitas dalam membangun kolaborasi antara dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Kita harus menjaga keutuhan dan terus berinovasi agar Unibos mampu melahirkan alumni yang siap bersaing di era bonus demografi 2030 dan menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Prof. Batara juga menekankan pentingnya peran universitas sebagai mitra strategis pemerintah dan masyarakat. Ia mencontohkan beberapa inisiatif yang akan digerakkan Unibos, seperti penguatan riset di bidang pertanian perkotaan (urban farming) serta kontribusi fakultas teknik dalam mendukung program pengelolaan sampah Kota Makassar. “Kampus ini harus menjadi pentaheliks yang aktif, berkolaborasi dengan pemerintah, masyarakat, dan dunia industri untuk menghasilkan solusi konkret bagi pembangunan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Dies Natalis ke-39, A. Rizal, S.Pd., M.Pd., dalam laporannya mengungkapkan bahwa persiapan kegiatan telah dilakukan sejak diterbitkannya SK Rektor pada 31 Juli 2025. Selama hampir tiga bulan, panitia merancang berbagai agenda yang tidak hanya bernuansa akademik, tetapi juga melibatkan seluruh elemen universitas. “Kami berterima kasih kepada pihak yayasan, rektorat, dan seluruh panitia yang telah bekerja keras menyukseskan rangkaian kegiatan hingga acara puncak ini,” ujarnya.
Acara juga diwarnai dengan sambutan penuh apresiasi dari Ketua Yayasan Aksa Mahmud, Hj. Melinda Aksa, yang menilai perkembangan Unibos sebagai pencapaian luar biasa. Ia mengenang perjalanan transformasi Universitas 45 menjadi Universitas Bosowa yang kini semakin dikenal luas. “Perjalanan 11 tahun ini tidak mudah, tapi hari ini kita melihat hasil kerja keras bersama. Unibos tumbuh menjadi universitas swasta yang berprestasi dan disegani di kawasan timur Indonesia,” ungkapnya.
Hj. Melinda juga menyoroti pentingnya peran Unibos dalam mendukung program Pemerintah Kota Makassar, terutama dalam pengelolaan sampah dan penerapan konsep zero waste di lingkungan kampus. “Saya ingin Universitas Bosowa menjadi contoh dalam pengelolaan sampah dan penerapan zero waste. Sebagai bagian dari Bosowa, kita harus menjaga nama baik dan berkontribusi nyata bagi kota ini,” tegasnya.
Puncak acara Dies Natalis ke-39 Universitas Bosowa tak hanya menjadi momentum perayaan, tetapi juga penegasan komitmen untuk terus berkembang sebagai institusi pendidikan unggulan di kawasan timur Indonesia. Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan kontribusi nyata bagi masyarakat, Unibos melangkah mantap menuju usia ke-40 dengan visi menjadi universitas berdaya saing nasional dan berpengaruh global.