Jakarta, 1 Oktober 2025 — Program Studi Sosiologi Universitas Bosowa (Unibos) turut ambil bagian dalam Lokakarya Nasional Asosiasi Program Studi Sosiologi Indonesia (APSSI) yang digelar di Universitas Negeri Jakarta. Agenda ini menjadi wadah strategis bagi seluruh program studi sosiologi di Indonesia untuk menyusun dan menyinkronkan kurikulum yang berdampak, sekaligus mempersiapkan langkah menuju akreditasi unggul.
Dengan mengusung tema “Merancang Kurikulum Sosiologi yang Berdampak: Sinkronisasi Strategi Kolaborasi Inovatif untuk Akreditasi Unggul”, lokakarya ini menghadirkan diskusi mendalam antara akademisi, pengelola program studi, serta asesor dari LAMPSPAK. Tema tersebut dimaknai sebagai upaya kolektif agar setiap program studi memiliki strategi inovatif dalam penyusunan kurikulum, sehingga mampu menjawab tuntutan akreditasi sekaligus kebutuhan mahasiswa dan masyarakat.
Dosen Program Studi Sosiologi Unibos, Ansurlawarlin, S.Pd., M.Pd., yang turut hadir dalam agenda ini, menjelaskan bahwa tujuan utama lokakarya adalah memudahkan program studi dalam menyusun kurikulum yang selaras dengan standar akreditasi unggul.
“Harapan dari kegiatan ini adalah agar program studi Sosiologi Universitas Bosowa mampu segera menyusun dan merevisi kurikulum sesuai rekomendasi lokakarya. Dengan begitu, kebutuhan mahasiswa dapat terpenuhi, sekaligus program studi semakin siap meraih akreditasi unggul dari LAMPSPAK,” jelasnya.
Lokakarya ini telah dipersiapkan sejak beberapa waktu sebelumnya dan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 29 September hingga 1 Oktober 2025. Selama rangkaian kegiatan, peserta dilibatkan dalam forum diskusi, pendampingan teknis, serta sinkronisasi dengan standar yang ditetapkan lembaga akreditasi.
Menurut Ansurlawarlin, kontribusi program studi sosiologi dalam agenda ini sangat penting, karena selain memperkuat jejaring nasional, juga menjadi kesempatan untuk membangun kolaborasi inovatif lintas perguruan tinggi. “Sinkronisasi dan kolaborasi ini menjadi kunci agar prodi Sosiologi Unibos mampu menyusun kurikulum yang sesuai standar nasional, sekaligus berdampak nyata bagi mahasiswa dan masyarakat. Dampaknya bisa segera dirasakan ketika kurikulum hasil revisi mulai diterapkan dalam proses pembelajaran,” tambahnya.
Keikutsertaan Unibos dalam lokakarya ini sekaligus mempertegas posisinya dalam jaringan kolaborasi akademik nasional. Program Studi Sosiologi Unibos diharapkan dapat mengambil manfaat maksimal dari agenda ini, sehingga kurikulum yang dihasilkan tidak hanya memenuhi standar akreditasi, tetapi juga relevan dengan perkembangan zaman serta kebutuhan masyarakat luas.