Makassar, 30 September 2025 — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menjadi salah satu pembicara utama dalam International Seminar yang digelar Universitas Bosowa (Unibos) dalam rangka Dies Natalis ke-39. Seminar yang mengusung tema “Innovative Human Development in the Digital Era: Building Sustainable and Competitive Generations” ini berlangsung di Balai Sidang 45 Unibos dan turut dihadiri oleh tokoh akademik serta praktisi dari dalam dan luar negeri.
Dalam pemaparannya, Munafri menekankan pentingnya membangun generasi yang tidak hanya unggul dalam kompetensi digital, tetapi juga memiliki fondasi kuat pada aspek keberlanjutan. Visi pembangunan Makassar 2025–2029 yang ia bawa terangkum dalam slogan “Makassar Unggul, Inklusif, Aman, dan Berkelanjutan”. Visi tersebut dijabarkan ke dalam tujuh misi strategis yang meliputi ekonomi kompetitif, SDM unggul, pemerataan infrastruktur, budaya dan pariwisata inovatif, tata kelola pemerintahan efektif, inklusi sosial, serta lingkungan yang berkelanjutan.
Munafri juga menyoroti sejumlah program prioritas yang tengah dijalankan Pemerintah Kota Makassar, di antaranya Makassar Super Apps untuk layanan digital terpadu, Makassar Creative Hub sebagai wadah kolaborasi ekonomi kreatif, penyediaan seragam gratis bagi pelajar sekolah dasar dan menengah, program bantuan sosial, serta penguatan ruang terbuka hijau melalui revitalisasi taman tematik dan penanaman pohon. “Isu lingkungan, kualitas hidup, dan tata ruang perkotaan adalah tantangan nyata yang harus kita hadapi bersama. Pemerintah berkomitmen menghadirkan solusi inovatif berbasis kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi seperti Unibos,” ujarnya.
Selain itu, Munafri menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda, khususnya mahasiswa, dalam menjawab tantangan pembangunan. Menurutnya, bonus demografi yang dimiliki Indonesia harus dikelola dengan baik melalui peningkatan kualitas pendidikan, literasi digital, serta kesadaran terhadap nilai keberlanjutan. “Kita tidak bisa hanya berbicara soal pembangunan infrastruktur, tetapi juga membangun manusia yang memiliki daya saing global dan mampu menjaga keberlanjutan sosial maupun lingkungan,” tambahnya.
Melalui keikutsertaannya dalam seminar internasional ini, Munafri berharap gagasan yang dibahas dapat menjadi inspirasi sekaligus pendorong kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat. “Unibos sebagai institusi pendidikan memiliki peran penting dalam melahirkan pemikir dan inovator baru. Inilah saatnya kita menjembatani kekuatan lokal dengan tuntutan global untuk mewujudkan kota dan bangsa yang lebih maju serta berkelanjutan,” tutupnya.