Makassar, 1 Oktober 2025 — Memasuki usia ke-39 tahun, Universitas Bosowa (Unibos) meneguhkan diri bukan hanya sebagai perguruan tinggi terbesar di Kawasan Timur Indonesia, tetapi juga sebagai pusat inovasi, kolaborasi, dan pengembangan ilmu pengetahuan yang siap berkontribusi di panggung global. Hal itu tercermin dalam pelaksanaan Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-39 di Balai Sidang 45, yang menghadirkan refleksi perjalanan, capaian kinerja, serta gagasan strategis untuk menguatkan posisi Unibos sebagai universitas berdaya saing internasional menuju Indonesia Emas 2045.
Rapat Senat berlangsung khidmat dengan prosesi senat memasuki ruangan, dilanjutkan menyanyikan Indonesia Raya dan Mars Bosowa, serta pembukaan resmi oleh Rektor Unibos, Prof. Dr. Ir. Batara Surya, S.T., M.Si. Dalam laporannya, Rektor menegaskan bahwa perjalanan hampir empat dekade Unibos telah melahirkan capaian signifikan, mulai dari tren peningkatan penerimaan mahasiswa baru, penambahan program studi pascasarjana, hingga publikasi ilmiah dosen yang terindeks internasional. Semua capaian ini, menurutnya, menegaskan reputasi Unibos sebagai universitas yang mampu bersaing di tingkat nasional sekaligus membangun jejaring kolaborasi global.
Puncak acara ditandai dengan orasi ilmiah Prof. Dr. Ir. Andi Muhibuddin, M.P., bertema “Inovasi, Kolaborasi, dan Digitalisasi Inklusif sebagai Pilar Penguatan SDM Unggul Perguruan Tinggi Menuju Indonesia Emas”. Prof. Muhib menggarisbawahi pentingnya sinergi pentahelix antara akademisi, pemerintah, dunia usaha, komunitas, dan media dalam mencetak sumber daya manusia unggul. Menurutnya, pendidikan adalah kunci untuk menjawab tantangan bonus demografi dan membangun daya saing bangsa di kancah internasional.
Reputasi Unibos juga ditegaskan melalui sambutan Ketua Yayasan Aksa Mahmud/BPH YAM, Asrul Hidayat, yang mengapresiasi kiprah Unibos dalam mencetak alumni berprestasi di berbagai bidang dan memperluas jaringan internasional. Ia menegaskan bahwa Unibos kini bukan hanya berkompetisi di tingkat nasional, tetapi juga telah menyiapkan diri untuk berkiprah di ranah global dengan menghadirkan mahasiswa internasional dari berbagai negara.
Momentum Dies Natalis ini semakin bermakna dengan testimoni dari Ikatan Alumni Universitas Bosowa yang menegaskan bahwa Unibos tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga membangun karakter, nilai, dan visi masa depan. Hal tersebut menjadi bukti bahwa Unibos konsisten mencetak lulusan yang adaptif, inovatif, serta mampu bersaing di era digital.
Rapat Senat Dies Natalis ke-39 menjadi tonggak penting yang meneguhkan posisi Unibos sebagai universitas visioner, kampus yang terus bertransformasi, berkolaborasi, dan berinovasi untuk melahirkan SDM unggul. Dengan semangat keberlanjutan, Universitas Bosowa menatap masa depan dengan penuh optimisme untuk menjadi motor penggerak pembangunan bangsa sekaligus pilar penting dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.