Langkah baru kembali diukir Universitas Bosowa dengan menghadirkan Fakultas Pertambangan dan Kebumian, yang diresmikan pada kegiatan Integrasi Universitas Bosowa 2025: Berdampak dan Berkelanjutan, Senin, 15 September 2025 di Lapangan Parkir Universitas Bosowa. Momen bersejarah ini tidak hanya menjadi bagian dari pengukuhan ribuan mahasiswa baru, tetapi juga disaksikan langsung oleh Walikota Makassar Munafri Arifuddin, Ketua Yayasan Aksa Mahmud Hj. Melinda Aksa, Rektor Universitas Bosowa Prof. Dr. Ir. Batara Surya, ST., M.Si., serta jajaran senat Unibos.
Peresmian tersebut ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan pendirian Fakultas Pertambangan dan Kebumian oleh Rektor Universitas Bosowa kepada Dekan Fakultas Pertambangan dan Kebumian, Dr. A. Ilham Samalangi, S.T., M.T. Fakultas baru ini akan menjadi rumah bagi disiplin ilmu yang lebih spesifik, berbeda dengan fakultas teknik secara umum.
Dalam konferensi pers usai pengukuhan mahasiswa baru, Rektor Universitas Bosowa menjelaskan latar belakang pendirian fakultas ini. “Kenapa kita mendirikan Fakultas Pertambangan dan Kebumian? Karena memang orientasinya lebih spesifik, agak berbeda dengan fakultas teknik secara umum. Jadi dia berada pada satu rumpun bidang ilmu dengan geologi dan geodesi. Ke depan juga kita memikirkan untuk membuka bidang lain seperti geodesi dan metalurgi,” ungkapnya.
Rektor juga menambahkan bahwa antusiasme mahasiswa terhadap fakultas ini sangat tinggi. “Pertambangan sendiri kurang lebih enam ratusan mahasiswa barunya. Geologi lebih dari dua ratus. Jadi tahun ini saja, Fakultas Pertambangan dan Kebumian sudah mencatat sekitar delapan ratus mahasiswa baru,” jelasnya.
Peresmian Fakultas Pertambangan dan Kebumian menegaskan komitmen Universitas Bosowa untuk terus berinovasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan memberikan ruang lebih luas bagi mahasiswa dalam bidang kebumian. Dengan langkah ini, Unibos memperkuat posisinya sebagai perguruan tinggi yang adaptif terhadap kebutuhan zaman sekaligus berkontribusi nyata bagi pembangunan bangsa.