Jeneponto, Sulsel – Universitas Bosowa (Unibos) menunjukkan kiprah akademisi dan penelitinya dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui inovasi berbasis teknologi. Tim peneliti Unibos yang dipimpin oleh Prof. Andi Rasyid Pananrangi, Prof. Zulkifli Maulana, dan Arief Fauzan, MT, bersama tim teknis Sudirman, sukses memperkenalkan konsep integrasi rumah panggung tradisional dengan teknologi energi terbarukan di Desa Tuju, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto.
Kegiatan yang bekerja sama dengan Kelompok Tani Bulrinring serta melibatkan mahasiswa dan masyarakat setempat ini menjadi langkah nyata perguruan tinggi dalam menjembatani kearifan lokal dan inovasi teknologi modern. Rumah panggung tersebut dirancang sebagai tempat penyimpanan hasil panen yang sepenuhnya menggunakan energi matahari untuk kebutuhan listrik, sehingga ramah lingkungan dan mandiri energi.
Tidak hanya itu, rumah panggung canggih ini dilengkapi teknologi Internet of Things (IoT) yang memungkinkan petani mengontrol dan memantau kondisi penyimpanan panen secara real-time melalui aplikasi smartphone. Berbagai sensor terpasang, mulai dari sensor pencuri, gas, suhu, kelembapan, hingga pengatur lampu dan kipas. Inovasi ini semakin unggul dengan hadirnya kamera tenaga surya 4G SIM dan algoritma Artificial Intelligence berbasis Convolutional Neural Network (CNN) yang mampu menganalisis kualitas hasil panen secara otomatis.
“Integrasi teknologi ini bukan sekadar modernisasi, tetapi langkah konkret untuk mendukung swasembada pangan lokal. Dengan energi terbarukan dan kecerdasan buatan, petani kini dapat memantau kondisi panen kapan saja, di mana saja,” ungkap Prof. Andi Rasyid Pananrangi dalam sosialisasi tersebut.
Kehadiran teknologi ini disambut antusias petani dan masyarakat setempat. Melalui platform web dan Instagram, informasi kualitas panen juga dapat diakses secara visual dan diperbarui secara berkala. Dengan begitu, pengambilan keputusan terkait penyimpanan dan distribusi hasil panen menjadi lebih cepat dan akurat.
Rektor Universitas Bosowa, Prof. Dr. Ir. H. Batara Surya, ST., M.Si., mengapresiasi langkah tim peneliti yang berhasil menghadirkan inovasi berkelanjutan di tengah masyarakat. “Inovasi ini mencerminkan komitmen Unibos untuk hadir memberikan solusi nyata bagi permasalahan bangsa, sekaligus menunjukkan peran aktif perguruan tinggi dalam memberdayakan masyarakat,” ujarnya.
Diharapkan, terobosan rumah panggung berbasis teknologi ini tidak hanya membantu Kelompok Tani Bulrinring meningkatkan efisiensi penyimpanan dan menekan kerugian panen, tetapi juga menjadi model pengelolaan pangan berkelanjutan yang dapat direplikasi di daerah lain.
Melalui dedikasi para dosen dan penelitinya, Universitas Bosowa terus mengukuhkan diri sebagai perguruan tinggi unggulan di Indonesia Timur yang tak hanya fokus pada pengembangan ilmu, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi ketahanan pangan nasional.