Sebagai bentuk keseriusan dalam mencetak calon guru yang profesional, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Sastra (FIPS) Universitas Bosowa (Unibos) menyelenggarakan Pembekalan Mahasiswa Praktik Lapangan Persekolahan (PLP) II pada Rabu, 6 Agustus 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Lantai 4, Gedung I Unibos, dan diikuti oleh 76 mahasiswa dari berbagai program studi di FIPS.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di bidang pendidikan, antara lain Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Achi Soleman, S.STP., M.Si., Ketua PGRI Kota Makassar Dr. Pantja Nur Wahidin, S.Pd., M.Pd., Dekan FIPS Unibos Prof. Dr. Asdar, S.Pd., M.Pd., Kaprodi PGSD Dr. Burhan, S.Pd., M.Pd., serta segenap dosen dan staf akademika FIPS Unibos.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Andi Irwandi, S.Pd., M.Pd. melaporkan bahwa sebanyak 76 mahasiswa akan mengikuti PLP II di sembilan sekolah mitra, baik yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Kota maupun Provinsi Sulawesi Selatan. Ia menegaskan pentingnya pelaksanaan PLP sebagai ajang implementasi ilmu sekaligus pembentukan karakter profesional calon pendidik.
“Kegiatan ini akan berlangsung selama dua bulan, dan kami berharap seluruh proses teknisnya dapat berjalan sesuai rencana. Ini bukan hanya tentang praktik, tapi tentang tanggung jawab dan kontribusi mahasiswa sebagai bagian dari wajah Unibos di masyarakat,” ujar Irwandi.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Dekan FIPS, Prof. Dr. Asdar, yang dalam sambutannya menekankan bahwa mahasiswa bukan hanya membawa nama fakultas, tetapi juga membawa reputasi institusi di hadapan publik, khususnya dunia pendidikan. Ia juga mengapresiasi wacana perluasan wilayah praktik ke daerah-daerah kepulauan yang dinilai akan memperkaya pengalaman mahasiswa.
“Kehadiran kalian di sekolah nanti adalah representasi dari apa yang telah kami tanamkan selama tiga setengah tahun. Maka jadilah agen perubahan yang mampu membawa semangat pembelajaran mendalam di tengah tantangan pendidikan Indonesia,” pesannya.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Achi Soleman, dalam paparannya mendorong adanya penempatan praktik di wilayah seperti Kecamatan Sangkarrang hingga Pulau Lanjukang. Menurutnya, hal ini selaras dengan visi pemerataan akses pendidikan di Kota Makassar.
“Saya berharap mahasiswa tidak hanya melihat praktik lapangan sebagai kewajiban, tapi sebagai kesempatan untuk memahami realitas pendidikan. Justru di daerah-daerah inilah kualitas pendidikan perlu sentuhan dan kontribusi nyata dari kalian,” ujar Achi.
Materi pembekalan disampaikan oleh Dr. Samsul Bahri dari Dinas Pendidikan Kota Makassar dan Dr. Pantja Nur Wahidin dari PGRI Kota Makassar. Keduanya mengulas tentang sinergi dan implementasi konsep pembelajaran mendalam (deep learning) dalam konteks pendidikan di satuan sekolah.
Dr. Samsul Bahri menggarisbawahi tiga prinsip utama dalam pendekatan pembelajaran mendalam, yakni berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan, yang harus diterapkan guru dalam proses belajar-mengajar. Ia juga mengingatkan pentingnya kualitas guru dalam menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan produktif.
Sementara itu, Dr. Pantja Nur Wahidin menambahkan bahwa kesuksesan seorang guru berakar pada kesadaran dan refleksi diri. Ia membagikan pengalaman pribadi sebagai pengajar sejak mahasiswa dan menekankan pentingnya mindfulness sebagai landasan berpikir dan bertindak seorang pendidik.
“Masa depan kita ditentukan oleh cara kita berpikir. Guru yang sukses adalah guru yang terus berpikir reflektif, memperbaiki diri, dan menjadi inspirasi bagi peserta didik,” tegasnya.
Kegiatan ini merupakan langkah konkret Unibos dalam merespons tantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks. Melalui pembekalan yang komprehensif dan relevan, Universitas Bosowa memperkuat posisi sebagai institusi pendidikan tinggi yang berorientasi pada kualitas dan kontribusi nyata bagi pembangunan pendidikan nasional