Universitas Bosowa (Unibos) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan sektor usaha kecil melalui penyelenggaraan Pelatihan Metode Pengemasan Retort Pouch yang dibuka gratis bagi pelaku UMKM se-Kota Makassar. Kegiatan ini menjadi bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen Unibos untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.
Pelatihan yang digelar pada Sabtu, 2 Agustus 2025 di Laboratorium Pengolahan Pangan Universitas Hasanuddin ini menyediakan kuota terbatas untuk 20 pelaku UMKM, dan disambut antusias oleh peserta dari berbagai bidang usaha. Program ini turut menggandeng komunitas wirausaha kreatif Tuna Tanpa Nama dalam proses rekrutmen peserta dan perluasan dampak sosial.
Materi pelatihan disampaikan langsung oleh Dr. Februadi Bastian, STP., M.Si., selaku pakar kimia pangan dan natural compounds Unhas, yang membawakan topik seputar teknologi retort pouch sebagai metode pengemasan modern yang mampu menjaga kualitas dan memperpanjang umur simpan produk pangan.
“Retort pouch memungkinkan sterilisasi lebih efektif tanpa harus menggunakan suhu setinggi kaleng. Ini sangat cocok bagi UMKM yang ingin meningkatkan daya tahan produknya namun tetap efisien,” ujar Dr. Februadi dalam sesi penyampaian materi yang berlangsung aktif dan penuh diskusi. Lebih lanjut, peserta pun berkesempatan melihat langsung praktik penggunaan alat retort di laboratorium sebagai bagian dari sesi pelatihan.
Sementara itu, dosen Fakultas Pertanian Unibos sekaligus inisiator kegiatan, Ratnawati, menyampaikan bahwa pelatihan ini dirancang agar inklusif, ringan, dan bisa langsung diaplikasikan oleh pelaku UMKM dari berbagai latar belakang pendidikan.
“Peserta kita sangat beragam, dari generasi muda hingga pelaku usaha yang sudah lama terjun di bidang pangan. Karena itu, kami pastikan materinya disampaikan dengan bahasa sederhana dan pendekatan yang mudah dipahami,” jelasnya.
Kegiatan ini bukan hanya menjadi sarana edukasi, tetapi juga forum berbagi pengalaman dan kolaborasi antar pelaku usaha. Unibos percaya bahwa keberhasilan UMKM akan turut berdampak pada pertumbuhan ekonomi lokal, dan melalui kegiatan-kegiatan semacam ini, kampus terus menunjukkan eksistensinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang relevan, solutif, dan berpihak pada kemajuan masyarakat.
Melalui sinergi antara akademisi, komunitas, dan pelaku usaha, pelatihan ini diharapkan menjadi awal dari pendampingan berkelanjutan. Unibos berkomitmen untuk terus mendorong inovasi berbasis kebutuhan lapangan, sehingga hasil riset dan keilmuan yang dimiliki kampus dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.